nusabali

Widiada Gelar Rembug dengan Krama Peguyangan

Kawal Pemilu 2024 Berjalan Aman dan Kondusif

  • www.nusabali.com-widiada-gelar-rembug-dengan-krama-peguyangan

DENPASAR, NusaBali - Panglingsir Puri Peguyangan Denpasar Anak Agung Ngurah Gde Widiada menggelar rembug bersama tokoh, wargi (kerabat puri,red), dan berbagai elemen masyarakat di Kolam Pancing, Banjar Dualang, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (5/11) malam.

Dalam rembug untuk menyongsong kontestasi Pemilu 2024 mendatang, Puri Peguyangan dan tokoh masyarakat sepakat menciptakan pemilu yang aman dan kondusif.

Hadir dalam acara tersebut tokoh sekaligus inisiator rembug I Ketut Wiranata. Rembug diisi dengan dialog sekaligus juga doa bersama dan penyampaian support untuk Agung Widiada yang akan berlaga kembali di Pileg 2024 mendatang sebagai Caleg DPRD Kota Denpasar. Agung Widiada sendiri sudah duduk di DPRD Denpasar selama 6 periode.

“Saya menggelar rembug ini, karena ingin menjaga kondusifitas wewidangan (wilayah) Desa Adat Peguyangan di Denpasar Utara pada Pemilu 2024, agar berjalan dengan aman, damai dan kondusif. Dalam rembug malam ini (kemarin,red) kita sepakat Pemilu 2024 nanti disambut dengan kegairahan dan kegembiraan. Tidak dengan ketegangan dan kesan seram,” ujar Widiada.

Kata Widiada, DCT (Daftar Calon Tetap) Anggota DPRD sudah ditetapkan KPU. Atribut partai politik pun sudah bertebaran, termasuk baliho parpol yang mengepung Denpasar dan wewidangan Peguyangan. “Baliho di Denpasar berwarna pelangi, namun simakrama atau jalinan kekerabatan antar kader partai, warga masyarakat, tidak terputus karena suasana politik yang mungkin sedikit menghangat. Biarkan yang hangat di tataran elit politik saja.  Kita sepakat dalam rembug ini meredam suasana yang mulai hangat itu,” tegas mantan Calon Walikota Denpasar di Pilkada Denpasar 2005 ini.

Widiada yang pernah menduduki Wakil Ketua DPRD Denpasar ini menambahkan, Bali sebagai basis PDI Perjuangan diharapkan akan tetap memberikan ruang perbedaan dalam Pemilu 2024. Sehingga Bali lebih adem dalam kontestasi politik mendatang. Apalagi Bali sebagai daerah pariwisata yang sensitif dengan persoalan keamanan. “Bali adalah basis PDIP dan ada  Partai Golkar sebagai saudara tua Partai NasDem. Akan ada ruang perbedaan baik di Pileg maupun Pilpres 2024, namun jangan sampai hal ini membuka ruang saling gatik (saling sikut,red). Kita berharap semua dengan kepala dingin mengikuti kontestasi ini,” tegas Widiada.n nat 

Komentar