Cari Bibit Baru, IODI Badung Gelar Kejuaraan Dance Sport

Ketua Panitia Made Punia mengatakan, kejuaraan tersebut bertujuan mencari bibit atlet Dansa di Badung. Dia mengatakan, banyak atlet dansa berhenti begitu menjadi mahasiswa atau mendapat pekerjaan lain. 

Karena itulah,  Pengkab IODI Badung terus mencari bibit baru dari kalangan siswa SD, SMP dan SLTA. Kejuaraan kali ini diikuti 156 peserta pelajar SD, SMP dan SMA dari enam kecamatan di Badung. Selanjutnya, kata Punia, IODI Badung akan menggelar kejuaraan terbuka, sehingga dapat mengikutsertakan atlet dansa dari kabupaten/kota yang lain.

Sementara itu, Made Nariana sebelum membuka kejuaraan mengatakan, pihaknya memberikan penghargaan kepada IODI Badung karena konsisten menggelar kegiatan olahraga. 

Menurutnya, atlet Badung pada 2024 akan berpartisipasi dalam PON Aceh dan Sumatra Utara. Selain itu juga bersiap menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025.

Untuk itu Nariana memberikan dorongan kepada semua cabang olahara angggota KONI Badung supaya terus menerus melakukan kejuaraan dan pelatihan kepada para atletnya.

“Mulai 11 November Pengkab Bola Voli juga akan melakukan kejuaraan dengan peserta atlet Bola Voli dari semua desa yang ada di Badung. Hal ini sangat baik, sebab sekaligus juga mencari atlet pemula untuk regenerasi atlet cabor itu,” kata Nariana.

Terkait dengan kejuaraan olahraga Dansa (Dance Sport), Nariana memberikan penghargaan khusus. Pasalnya banyak anak-anak di desa saat ini mulai menggemari olahraga tersebut. Sebelumnya dansa dikonotasikan hanya tarian pergaulan. Padahal intinya adalah olahraga yang memiliki nilai estetika tinggi dan dapat diperlombakan dalam banyak event olahraga nasional/internasional.

Sekjen IODI Pusat Ni Made Suparmi mengatakan, pihaknya mempersipkan lebih dari 16 atlet dansa untuk dikirim ke PON 2024. “Pertengahan November ini kami akan cek persiapan venue PON ke Sumatra Utara,” kata Suparmi, yang ikut menyaksikan pembukaan Kejuaraan Olahraga Dansa Badung tersebut. (*)