Pasien Bakar Diri Ngedrop

Kondisi korban saat ini semakin ngedrop. Selain mengalami luka bakar hingga 100 persen, Jiten juga memiliki riwayat penyakit penyerta. Rencananya, Jiten dirujuk ke RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar. "Kami sedang koordinasi dengan RSUP Prof Gusti Ngoerah untuk merujuk pasien," ujar Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiasa, Minggu (5/11).

Jiten menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Klungkung dengan kondisi luka bakar grade III yakni 100%. Awalnya, kondisi korban stabil dan bisa komunikasi, namun tiba-tiba drop dan mengalami koma. "Pasien lagi sadar lagi tidak," kata Gusti Widiasa.

Selain mengalami luka bakar serius, pasien juga diketahui memiliki penyakit penyerta. Sehingga di RSUD Klungkung ditangani oleh dokter spesialis bedah dan dokter spesialis dalam.

Perbekel Desa Gunaksa I Wayan Sudiarna mengatakan, korban sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas. Diketahui mengidap penyakit hernia sehingga tidak bisa bekerja keras. Selama ini kesehariannya biasa-biasa saja. "Sudah berkeluarga dan punya dua orang anak," ujar Sudiarna.

Kapolsek Dawan AKP I Komang Susiawan mengatakan, kejadian ini bermula pada Kamis sekitar pukul 15.00 Wita, ketika itu korban membeli Pertalite di warung milik I Nengah Yarta, 45, di Banjar Patus, Desa Gunaksa sebanyak 1 botol dengan harga Rp 18.000. Setelah bayar Pertalite, korban langsung pergi.

Berselang 1 jam, sekitar pukul 16.00 Wita dari bawah Setra Kangin terlihat ada seorang laki-laki yang mengangkat tangan dalam keadaan terbakar. Kebetulan dilihat oleh saksi Nengah Mudiartana, 38, yang sedang berada di sawah. Posisinya berada tepat di bawah Setra Kangin berjarak sekitar 200 meter, selanjutnya Mudiartana berlari mendekati korban.

Setelah didekati diketahui korban adalah I Nyoman Jiten. Kemudian Mudiartana meminta bantuan kepada warga. Warga memberikan pertolongan dan menghubungi ambulans. Setelah ambulans tiba, korban dibawa berobat ke UGD RSUD Klungkung. Luka bakar korban cukup serius.

Setelah menerima laporan, anggota Polsek Dawan mendatangi lokasi dan menggelar olah TKP, meminta keterangan sejumlah saksi, mengamankan barang bukti berupa 1 buah botol besar berisi sisa Pertalite, dan 1 buah korek gas.

Berdasarkan informasi dari warga Banjar Patus, korban sudah lama mengalami depresi dan sebelumnya juga pernah kumat dan telanjang berjalan keluar rumah. “Kami masih melakukan penyelidikan," ujar AKP Susiawan. 7 wan