nusabali

Polres Jembrana Kerahkan Truk AWC dan Salurkan Air Door to Door

Aparat Kepolisian Jembrana dan BPBD Karangasem Distribusikan Air Bersih kepada Warga

  • www.nusabali.com-polres-jembrana-kerahkan-truk-awc-dan-salurkan-air-door-to-door

Polres Jembrana mengimbau bagi warga yang memerlukan air bersih bisa mengajukan permohonan bantuan melalui Bhabinkamtibmas. Sedangkan BPBD Karangasem, permohonan melalui kelian banjar dinas atas sepengetahuan perbekel.

NEGARA, NusaBali
Personel Satuan Samapta Polres Jembrana mendistribusikan air bersih ke Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (28/10). Air bersih dibagikan kepada sekitar 250-an kepala keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih di dua banjar, yakni di Banjar Sarikuning dan Banjar Sombang.

Pembagian air bersih yang dilakukan mulai sekitar pukul 09.00 Wita itu, melibatkan 5 personel yang dipimpin Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Jembrana AKP I Putu Suparta. Para personel tersebut mendistribusikan air bersih dengan menggunakan kendaraan patroli double cabin dan truk armored water cannon (AWC).

Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Jembrana AKP I Putu Suparta mengatakan, pendistribusian air bersih itu dilakukan sebagai upaya Polres Jembrana untuk membantu warga dalam mengatasi krisis air bersih. Adapun total air bersih yang dibagikan ke dua banjar itu mencapai 1.200 liter. “Di Banjar Sari Kuning disalurkan sebanyak 600 liter air bersih kepada sekitar 150 KK. Kemudian di Banjar Sombang sebanyak 600 liter kepada 100 KK,” ucap AKP Suparta.

AKP Suparta mengatakan, pendistribusian air bersih kepada warga di dua banjar itu dilakukan langsung ke rumah-rumah warga atau secara door to door. Pembagian air bersih itu berjalan aman, tertib, dan lancar. “Sesuai arahan Bapak Kapolres, kami imbau kepada warga yang mengalami krisis air bersih, jangan segan-segan meminta bantuan air bersih ke Polres. Bisa melapor kepada aparat desa ataupun Bhabinkamtibmas, dan kami dari Polres siap membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih,” ucapnya.

Selain di Tukadaya, Polres Jembrana juga sempat mendistribusikan air bersih ke beberapa wilayah lainnya. Begitu juga dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jembrana juga rutin melakukan distribusi air bersih ke wilayah yang mengalami krisis air bersih.

Sesuai data dari Pusat Pengendalian Operasi Bencana Daerah pada BPBD Jembrana per 16 Agustus hingga Jumat (27/10), ada sekitar 1.668 KK yang tercatat mengalami krisis air bersih di Kabupaten Jembrana. Warga yang kesulitan air bersih itu tersebar di 11 wilayah banjar/lingkungan. Di antaranya di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, masing-masing sejumlah 200 KK atau total 400 KK.

Di Banjar Pengajaran, Banjar Berangbang, dan Banjar Munduk Tumpeng Kelod di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, sekitar 448 KK (Banjar Pengajaran sekitar 100 KK, Banjar Berangbang sekitar 100 KK, dan Banjar Munduk Tumpeng Kelod sekitar 248 KK). Di Banjar Sekar Panca Sari dan Banjar Kepuh di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, sekitar 440 KK (Banjar Sekar Panca Sari sekitar 220 KK dan Banjar Kepuh sekitar 220 KK).

Di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, sekitar 290 KK. Di Banjar Sombang, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, sekitar 50 KK. Di Banjar Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, sekitar 20 KK. Dan di Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, sejumlah 20 KK.

Selama dua bulan lebih sejak 16 Agustus, dari pihak BPBD bersama Damkar Satpol PP dan PMI Jembrana telah mendistribusikan sebanyak 386.900 liter air bersih ke sejumlah wilayah tersebut. Selain distribusi air bersih, dari BPBD Jembrana telah memasang 10 tandon, 1 bak trailer, dan bantuan terpal untuk tempat menampung air ke beberapa wilayah tersebut.


Diantaranya di Lingkungan Pancardawa, Kelurahan Pendem, dipasang 2 tandon dan 1 bak trailer, dan di Lingkungan Dewasana, Keluhan Pendem, dipasang 2 tandon. Di Banjar Sekar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad, dipasang 3 tandon. Di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, dipasang 4 tandon. Di Banjar/Desa Berangbang dipasang 1 tandon dan diberikan bantuan 3 terpal. Kemudian pemasangan 2 tandon dan bantuan 2 terpal di Banjar Munduk Tumpeng Kelod, Desa Berangbang.

Di Kabupaten Karangasem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, menyalurkan bantuan air sebanyak 9.000 liter untuk warga di Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Sabtu (28/10).

Foto: BPBD Karangasem koordinasikan penyaluran bantuan air bersih di Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem, Sabtu (28/10). -IST

BPBD menyerahkan bantuan sebanyak 5.000 liter untuk 25 KK atau 100 jiwa, dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, menyerahkan 4.000 liter untuk keperluan 15 KK atau 50 jiwa.

Kedua bantuan itu didistribusikan ke dalam satu cubang umum. Warga Banjar Kecag Balung yang memerlukan air bersih bisa mengambil dari cubang tersebut. Agar tidak rebutan, petugas BPBD yang mengatur pembagian bantuan.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa, mengatakan penyerahan bantuan air yang dia lakukan sejak 25 Agustus hingga 28 Oktober 2023 mencapai 102.000 liter. “Bantuan air kami salurkan, berdasarkan permohonan dari warga melalui kelian banjar dinas. Surat dari kelian banjar sepengetahuan perbekel, dan mencantumkan jumlah kepala keluarga yang membutuhkan,” ucapnya.

Arimbawa memaparkan bantuan air yang telah disalurkan, di Desa Ban, Kecamatan Kubu sebanyak 43.000 liter, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem 31.000 liter, Desa Seraya Tengah di Kecamatan Karangasem 19.000 liter, Desa Datah di Kecamatan Abang sebanyak 4.000 liter, dan Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu sebanyak 5.000 liter.

“Kami menyalurkan bantuan air di Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah, karena warga mengalami kesulitan air bersih. Sebab, di sana terjadi kekeringan parah. Tidak ada mata air, warga mengandalkan air hujan atau membeli air bersih,” jelas Arimbawa.

Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karangasem I Komang Daging mengakui, sesekali menyalurkan bantuan, berdasarkan permintaan warga masyarakat. “Kami juga punya mobil tangki yang siap dipakai untuk mendistribusikan air bersih buat warga,” kata Komang Daging. 7 ode, k16

Komentar