Harry Maguire Banjir Pujian

SHEFFIELD, NusaBali

Manchester United (MU) meraih kemenangan penting di markas Sheffield United, pada laga pekan ke-9 Premier League 2023/2024, di Bramall Lane, Minggu (22/10) dinihari WITA. Dalam laga tersebut, bek MU Harry Maguire (30 tahun) menjadi pemain kunci dan mendapat pujian atas performa bagusnya.

MU unggul pada menit ke-28 dari gol Scott McTominay. Lalu, pada menit ke-34, Oliver McBurnie membuat skor jadi 1-1 lewat eksekusi penalti. MU meraih tiga poin setelah Diogo Dalot mencetak gol indah pada menit ke-77, usai mendapat umpan dari Victor Lindelof.

Bagi MU, kemenangan itu cukup sulit. Pasalnya, mereka kehilangan banyak pemain utama dan banyak pemain yang baru pulang menjalani rangkaian laga internasional. 

Apalagi bek utama Lisandro Martinez tidak bisa bermain karena cedera. Raphael Varane belum berada dalam kondisi 100 persen dan harus memulai laga dari bangku cadangan. Jadi, Erik ten Hag memainkan duet Harry Maguire dan Jonny Evans.

Jika biasanya Maguire jadi pesakitan, kali ini dia mendapat pujian. Maguire tampil solid walau gagal membawa MU clean sheet. Dikutip Squawka, Maguire membuat 104 kali sentuhan dengan bola. Paling banyak dibanding pemain lain. 

Maguire juga membuat 76 kali umpan sukses, paling banyak dibanding pemain lain. Selain itu, Maguire juga melepas 14 umpan sukses di sepertiga wilayah akhir laga. Lagi-lagi paling banyak jumlahnya.

Manajer MU Erik ten Hag memberi pujian pada Maguire. Duetnya di lini belakang, Jonny Evans, juga dapat pujian dari Ten Hag. Pelatih asal Belanda itupun senang dengan performa dua bek tengahnya.

“Harry Maguire bermain seperti yang kami inginkan. Sangat proaktif. Saat tak menguasai bola, mendominasi lawannya. Melangkah ketika diperlukan. Membaca permainan. Tetapi juga dalam penguasaan bola sangat proaktif, memberikan umpan-umpan bagus. Umpan-umpan vertikal," kata Ten Hag.

Pujian juga layak dilayangkan kepada Scott McTominay, yang mencetak gol bagi MU. Tiga gol dalam dua laga terakhirnya menegaskan McTominay punya dwifungsi di dalam tim.

Satu gol di gawang Sheffield United di menit ke-28 menunjukkan pemain Skotlandia itu mampu  memaksimalkan umpan kurang nyaman dari Bruno Fernandes. Ya, dengan kontrol dada, lalu diakhiri tembakan keras dari dalam kotak penalti.

Satu hal yang membuat dua gol McTominay semakin dramatis adalah statusnya sebagai pemain pengganti. Dia jadi pemain terakhir yang masuk di menit ke-87.

“Apa yang ditampilkannya di laga sebelumnya [vs Brentford] memaksa manajer untuk memainkannya. Dia bermain sebagai pengganti dengan karakter yang luar biasa dan keinginan memenangkan pertandingan,” kata Tim Sherwood, memuji. *