Buleleng Antisipasi Aksi Terorisme

Situasi konflik di Timur Tengah antara Hamas (Palestina) dan Israel yang tengah berlangsung dianggap berpotensi memancing pergerakan sel-sel terorisme di saat Indonesia tengah mempersiapkan pesta demokrasi.

"Saat ini perang antara Hamas dan militer Israel sedang berskalasi, di mana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di Indonesia,’ ujar Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana, Rabu (18/10).

Ia menyampaikan, seluruh personel Polri diharapkan bergerak cepat mengantisipasi gerakan-gerakan yang berujung pada radikalisme, terorisme dan intolerasi. Sampai saat ini pihaknya juga melakukan monitoring terhadap masyarakat terkait pergerakan terorisme.

"Optimalkan preemptive strike agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya, sehingga kami bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun," sebutnya. 

Pemetaan terkait kerawanan tersebut dilakukan Polres Buleleng. Juga menyiapkan personel 1x24 jam antisipasi jika dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan masyarakat. Selain itu, pihaknya juga siap menjamin mengamankan Pemilu mulai dari pemilihan, penghitungan, hingga pelantikan.

Kemudian untuk pergerakan pasukan juga menggerakan power on hand, apabila ada kejadian urgensi yang meningkat. "Polri juga telah menyiapkan 2.000 personel Brimob power on hand dan 8.000 personel Dalmas Nusantara yang siap dimobilasi kapan pun dan di mana pun di seluruh Indonesia," tutupnya. 7mzk