nusabali

Atap Jebol, Siswa SDN 6 Bondalem Belajar di Wantilan

  • www.nusabali.com-atap-jebol-siswa-sdn-6-bondalem-belajar-di-wantilan

SINGARAJA, NusaBali - Atap tiga ruang kelas SDN 6 Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng jebol. Siswa kelas 3 dan 4 kini terpaksa harus belajar sementara di wantilan sekolah dengan ruangan terbuka.

Kepala Sekolah (Kasek) SDN 6 Bondalem, Gede Gunarsajana ditemui di sekolah, Selasa (7/10) menjelaskan kerusakan atap tiga ruang kelas itu sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu. Namun kerusakan awal hanya kerusakan ringan. Sekolah tidak mendeteksi kerusakan rangka atap dan plafon yang sudah dimakan rayap. Hingga pada tahun 2020 lalu, bagian plafon dan atap mulai keropos. Kondisi semakin parah terjadi belum lama ini, atap dan plafon ruang kelas ambruk begitu diterjang angin kencang.

“Sejak terjadi rusak ringan itu sudah tidak berani kami tempati. Nah, sempat dijanjikan perbaikan 2021, tetapi karena Pandemi Covid-19 waktu itu tertunda. Terpaksa sementara kami pakai wantilan untuk belajar siswa sementara sampai ada perbaikan,” jelas Gunarsajana. Dia juga menyebut untuk perbaikan kerusakan berat pada atap ruang kelas ini juga masih menunggu bantuan pemerintah. Sembari operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) memperbaiki input dan keterangan data sekolah.

Foto: Suasana siswa SDN 6 Bondalem yang belajar di wantilan sekolah, Selasa (17/10). -LILIK SURYA ARIANI

Bantuan perbaikan juga sempat terhambat karena pada tahun 2021 lalu keterangan ruang yang jebol masih terdata dalam keadaan baik. Sehingga SDN 6 Bondalem tidak mendapatkan prioritas perbaikan ruang kelas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pusat. Beruntung pada tahun 2022, SDN 6 Bondalem mendapatkan program bantuan pembangunan ruang guru, sehingga ruang guru yang lama dimanfaatkan menjadi ruang belajar untuk siswa kelas 1. Gunarsajana berharap kerusakan ruang kelas segera mendapat penanganan untuk kenyamanan proses pembelajaran siswa.

“Yang kami khawatirkan juga ruang kelas blok bangunan di utara ini, atapnya juga sudah melengkung, takutnya sudah dimakan rayap juga. Memang kalau dari luar kelihatan masih baik-baik saja seperti yang sudah jebol ini juga dulu awalnya begitu,” jelas dia. Menurutnya, proses perbaikan gedung SDN 6 Bondalem baru dilakukan sekali pada tahun 2006 lalu. Perbaikannya mengangkat ketinggian tembok dan rehab atap. Hingga saat ini SDN 6 Bondalem memiliki 151 orang siswa.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Buleleng, Made Astika mengatakan untuk penanganan kerusakan SDN 6 Bondalem, sudah dilakukan langkah-langkah. Dalam waktu dekat ini melalui anggaran perubahan perbaikan akan diawali pada gedung blok utara yang mengalami kerusakan ringan. Disdikpora Buleleng sudah menyiapkan anggaran Rp 175 juta untuk perbaikan atap. Sedangkan untuk ruang kelas blok timur yang mengalami kerusakan berat masih menunggu anggaran pusat.

“Tahun ini kita akan rehab dulu yang rusak ringan untuk mengantisipasi kebocoran di musim hujan dan kenyamanan belajar siswa. Kalau yang rusak berat itu perlu anggaran besar dan kalau tahun ini tidak cukup waktu pengerjaannya. Nanti 2024 baru bisa ditangani pusat baru rekom DAK November ini,” terang Astika. 7 k23

Komentar