nusabali

Raih Duta Bahasa Terbaik II Nasional

Duta Bahasa Provinsi Bali Perkenalkan Parasali.com

  • www.nusabali.com-raih-duta-bahasa-terbaik-ii-nasional
  • www.nusabali.com-raih-duta-bahasa-terbaik-ii-nasional

Masyarakat dapat belajar cara menulis aksara Bali, termasuk seperti apa bunyi aksara tersebut dan seperti apa pasang pagehnya.

DENPASAR, NusaBali
Balai Bahasa Provinsi Bali Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkenalkan aplikasi bernama Parasali.com (Paplajahan Aksara, Basa, lan Sastra Bali). Aplikasi ini dibawa Duta Bahasa Provinsi Bali dalam ajang pemilihan Duta Bahasa tingkat nasional tahun 2023, akhir September lalu, di Jakarta.

Berbekal krida Parasali.com ini Duta Bahasa Provinsi Bali Ni Putu Elsinthia Suryaningsih dan I Wayan Windi Artha meraih penghargaan sebagai Duta Bahasa Terbaik Kedua Tingkat Nasional Tahun 2023.


Foto: Duta Bahasa Provinsi Bali I Wayan Windi Artha dan Ni Putu Elsinthia Suryaningsih. - IST

Kepala Sub Bagian Umum Balai Bahasa Provinsi Bali I Nyoman Sutrisna menyampaikan Parasali.com merupakan aplikasi yang dibangun Duta Bahasa Provinsi Bali. Aplikasi ini dirintis berlandaskan salah satu program Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek, yakni revitalisasi bahasa daerah. Sesuai program yang dipersyaratkan dalam ajang Duta Bahasa Tingkat Nasional, Parasali.com sudah sangat layak untuk dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya anak-anak sekolah dasar. "Parasali.com bisa dijadikan sebagai suplemen ajar atau sebagai media pengajaran bahasa Bali khususnya ke anak-anak," ujar Sutrisna, Sabtu (14/10).

Sutrisna menjelaskan Parasali.com lebih fokus pada pembelajaran aksara Bali. Masyarakat dapat belajar cara menulis aksara Bali, termasuk seperti apa bunyi aksara tersebut dan seperti apa pasang pagehnya. Tidak hanya itu, untuk mendukung pembelajaran bahasa Bali, di dalam aplikasi tersebut juga disisipkan lagu-lagu anak berbahasa Bali (sekar alit) dan juga dongeng berbahasa Bali. "Harapannya anak-anak lebih tertarik belajar bahasa Bali khususnya aksara Bali karena ini basisnya digital. Saat ini anak-anak lebih suka berhadapan dengan konten digital daripada yang fisik," tambah Sutrisna.


Menurutnya, beberapa guru sekolah dasar telah memanfaatkan aplikasi ini dalam aktivitas pembelajaran bahasa Bali di kelas. Pun, Duta Bahasa Bali Provinsi Bali sebelum berangkat ke Jakarta sudah melakukan sosialisasi Parasali.com ke siswa-siswa SD di Bali. Balai Bahasa Provinsi Bali sendiri rencananya akan membantu mensosialisasikan lebih masif lagi Parasali.com kepada masyarakat luas. "Masih kami rencanakan Januari atau Desember kami ada launching secara resmi, tapi kalau sekarang sebenarnya sudah bisa diakses," kata Sutrisna.

Dia menambahkan, pengembangan aplikasi ini tentunya akan terus dilakukan, seperti menambahkan konten-konten yang ada di dalamnya. Penambahan konten nantinya diharapkan tidak saja dilakukan pihak Balai Bahasa namun juga masyarakat luas. Jadi Parasali.com diharapkan dapat berkembang menjadi semacam media sosial. "Kami juga berharap nanti aplikasi ini bisa menjadi media sosial yang masyarakat umum bisa memasukkan konten di sana. Kalau sementara ini kan kontennya baru dari kami saja memasukkan, ke depannya masyarakat sendiri bisa membuat konten supaya bisa dilihat masyarakat lainnya," tandasnya.

Ajang pemilihan duta bahasa merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan peran serta partisipasi generasi muda Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing guna memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

Duta Bahasa Provinsi Bali I Wayan Windi Artha dan Ni Putu Elsinthia Suryaningsih menegaskan bahwa Provinsi Bali sebagai salah satu bagian dari 31 finalis lainnya dalam ajang Duta Bahasa Nasional, telah menggagas sebuah krida kebahasan dan kesastraan yang dikenal dengan Paplajahan Aksara, Basa, lan Sastra Bali (Parasali).


Sebagai aktualisasi dari program krida kebahasaan dan kesusastraan, Duta Bahasa Provinsi Bali telah melakukan sosialisasi dan edukasi laman Parasali.com, yang menyasar siswa sekolah dasar, pengajar bahasa daerah, penyuluh bahasa daerah, dan kalangan masyarakat umum.

“Melihat fenomena bahwa saat ini materi pembelajaran untuk bahasa daerah kurang interaktif terutama bagi para generasi muda, maka kami menyongsong sebuah krida dengan fokus utama pembelajaran bahasa dan sastra Bali, yakni laman Paplajahan Aksara, Basa, lan Sastra Bali (Parasali),” kata Windi Artha.7cr78

Komentar