nusabali

Walikota dan Wawali Hadiri Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub

  • www.nusabali.com-walikota-dan-wawali-hadiri-tawur-balik-sumpah-di-pura-dalem-tungkub

DENPASAR, NusaBali - Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Tawur Balik Sumpah serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, lan Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub, Desa Adat Pagan, bertepatan dengan Buda Kliwon Matal, Rabu (11/10). Selain Tawur Balik Sumpah, juga dilaksanakan upacara Mapedanan.

Hadir pula Panglingsir Puri Kesiman AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Panglingsir Puri Agung Ksatria Denpasar AA Ngurah Oka Ratmadi, perwakilan Polresta Denpasar, Bendesa Madya MDA Kota Denpasar AA Ketut Sudiana, Bendesa Adat se-Kota Denpasar.

Walikota Jaya Negara didampingi Wawali Arya Wibawa mengatakan, Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, lan Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub, Desa Adat Pagan, ini merupakan momentum bagi seluruh krama untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya krama Desa Adat Pagan menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi Tri Hita Karana.

“Dengan karya agung ini mari kita tingkatkan srada bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.

Bendesa Adat Pagan I Wayan Subawa menjelaskan, Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, lan Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub, Desa Adat Pagan ini dilaksanakan lantaran telah lama tidak dilaksanakan karya serupa. Karya ini merupakan wujud bakti krama Desa Adat Pagan kepada sasuhunan yang berstana di Pura Dalem Tungkub.

Dijelaskan, rangkaian karya dimulai sejak 14 September lalu dengan Matur Piuning. Dilanjutkam pada Minggu (8/10) dilaksanakan Melasti dan Pakelem. Sedangkan puncak karya akan dilaksanakam pada Saniscara Pon Matal nemoning Tilem Sasih Kapat, pada 14 Oktober mendatang. Sedangkan Upacara Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 23 Oktober mendatang.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, semoga karya agung ini dapat berjalan lancar, labda karya sidaning don,” kata Wayan Subawa. @ mis

Komentar