Manchester City Digebuk Arsenal, Guardiola Tetap Tenang

Hasil ini membuat posisi Man City merosot di klasemen sementara. Laga itu kekalahan kedua beruntun City. Sebelumnya, City juga kalah di laga tandang kontra Wolves, 1-2. Dua kekalahan beruntun tentu tidak bagus bagi ukuran juara bertahan. Namun Guardiola sendiri terdengar rileks dan tetap tenang.

Guardiola juga menegaskan dirinya sangat bangga dengan perjuangan para pemainnya. Kekalahan akan selalu terjadi dalam sepakbola, tim yang super kuat pun pada akhirnya akan kalah.

"Saya sangat berterima kasih kepada para pemain, mereka sudah memberikan segalanya. Saya tahu betapa kecewanya mereka karena memang mereka tidak terbiasa dengan kekalahan," ujar Guardiola.

Usai kekalahan itu, kini City merosot ke peringkat tiga klasemen dengan 18 poin. Mereka tertinggal dari Tottenham dan Arsenal yang sama-sama unggul dengan 20 poin. Meski begitu, tidak terdengar nada panik dalam komentar Guardiola. Dia menegaskan musim masih sangat panjang.

"Memang kami tertinggal, tapi ini masih Oktober. Musim lalu hal serupa terjadi, tapi musim ini masih panjang. Akan ada pemain-pemain yang pulih dari cedera dan kami akan coba mengalahkan tim-tim berikutnya seperti Brighton dan Man United. Kami akan terus melaju," kata Pep Guardiola.

Usai membuat kejutan dengan menghajar ManCity, Arsenal menyalip posisi City di papan atas klasemen sementara, sekaligus sedikit membalaskan dendam musim lalu.

Musim lalu, Arsenal secara mengejutkan muncul sebagai pesaing utama City dalam perebutan gelar Liga Inggris. Bahkan The Gunners sempat memimpin klasemen untuk waktu lama. Namun di akhir musim Arsenal kehabisan bensin dan akhirnya disalip City.

Musim ini, Arsenal pun tampaknya bakal jadi salah satu kandidat juara. Mereka tampil sangat baik sejauh ini, belum pernah kalah, dan kini bahkan mengalahkan City.

Kemenangan Arsenal kali ini lebih dari soal tiga poin, tapi jauh lebih berarti bagi Mikel Arteta dan skuadnya. Betapa tidak, Arsenal tidak pernah menang atas City di Premier League sejak 2015. Catatan buruk itu pun akhir terpatahkan, setelah delapan tahun.

Ini juga kemenangan pertama Arsenal atas tim asuhan Josep Guardiola di Premier League. Arteta akhirnya bisa menggulingkan sang guru, Guardiola. Hasil ini istimewa karena pertama kalinya sejak 2017, Arsenal mampu mengalahkan juara bertahan Liga Inggris. *