nusabali

Terlacak Saat Hilang, Jadi Bukti Kepemilikan hingga Terpantau Kesehatannya

1.000 Ekor Anjing Peliharaan Warga di Desa Sanur Kaja, Kota Denpasar Dipasangi Microchip

  • www.nusabali.com-terlacak-saat-hilang-jadi-bukti-kepemilikan-hingga-terpantau-kesehatannya

Dengan lakukan vaksinasi rabies dan pemasangan microchip pada anjing, nantinya data record hewan peliharaan ini dapat diketahui dan disimpan oleh pemiliknya

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 1.000 ekor anjing di kawasan Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar dipasangi microchip, Senin (9/10). Pemasangan microchip ini sekaligus launching program inovasi desa untuk kesejahteraan anjing bernama Inovasi Gochip Unified Digital Identity (GUDI).

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Anak Agung Bayu Brahmasta mengatakan saat desa atau kelurahan lain masih berkutat dengan rabies, namun Sanur Kaja sudah memikirkan kesejahteraan anjing. Bahkan kata dia, di Sanur Kaja data kesehatan anjing sangat diperhatikan. Menurutnya, meskipun pernah ada satu kasus di Sanur Kaja, namun ternyata itu adalah kasus dari luar. Dia berharap agar desa atau kelurahan lain mengikuti jejak dari Sanur Kauh ini.

Pemberian microchip ini dilakukan secara gratis dan merupakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan microchip asal Kanada. Salah satu manfaat yang didapat, yakni bisa melacak anjing yang hilang. “Dengan kesejahteraan hewan tentu hewan peliharaan di lingkungan kita akan menjadi sehat dan masyarakat pasti merasa aman dan nyaman,” ujarnya.


Lebih lanjut dikatakannya, dengan dilakukan vaksinasi rabies dan pemasangan chip pada hewan ini, nantinya para pemilik hewan dapat mengetahui dan menyimpan data record hewan tersebut. “Selain itu pemasangan microchip ini juga mempermudah kami dalam melakukan pendataan hewan di wilayah Sanur Kaja sehingga kami dapat mengetahui data record hewan tersebut dan memastikan agar tidak terkena penyakit dan virus-virus lainnya. Sehingga tercipta Kota Denpasar dan khususnya Desa Sanur Kaja yang aman, nyaman dan tenteram,” ujar Bayu Brahmasta.

Sementara itu Perbekel Sanur Kaja, I Made Sudana mengatakan program ini merupakan yang pertama untuk tingkat desa atau kelurahan di Indonesia. Program ini diawali dari Perdes Kesejahteraan Hewan Tahun 2017 dan diterapkan tahun 2018. Perdes itu bermula dari kasus gigitan anjing yang menimpa wisatawan dan pihak desa diminta bertanggungjawab untuk pengobatan di RS internasional. Kemudian ada program Dharma dari Unud yang langsung diterima Desa Sanur Kaja. "Namun Perdes itu masih manual, dan microchip ini untuk digitalnya," kata Sudana.

Pihaknya melakukan MoU dengan perusahaan chip Kanada terkait dengan pemasangan microchip ini. Ada banyak keuntungan dari pemasangan microchip ini seperti identitas anjing tercatat termasuk ras, hingga riwayat kesehatan anjing juga terekam. "Kami juga lakukan door to door ke rumah-rumah untuk pemasangannya," imbuhnya. Pemasangan microchip ini bisa dilakukan kepada semua anjing, namun harus atas rekomendasi dokter hewan. Dia juga menambahkan, database anjing ini akan menjadi rahasia dari pihak desa. Pemasangan microchip ini telah dimulai sejak September 2023 lalu dan kini sudah menyasar 200 lebih anjing. "Dikeluarkan hanya atas izin perbekel," katanya. Sementara, salah seorang warga Made Sukayana,70, menyambut baik program ini karena jika memasang sendiri bisa habiskan uang Rp 300.000 hingga Rp 400.000. "Kalau anjingnya ilang, juga bisa dilacak dan ketahuan. Program bagus, karena tahu riwayat kesehatan anjing," imbuhnya.

Foto: Jajaran Dinas Pertanian dan Desa Sanur Kaja saat pelaksanaan pemasangan microchip pada anjing peliharaan, Senin (9/10). -MIASA

Microchip pada hewan merupakan alat kecil yang berisi informasi dasar yang dapat menunjukkan identitas hewan tersebut. Lalu informasi itu dapat digunakan oleh dokter hewan atau lembaga berwenang. Dengan dipasangnya identitas berupa microchip pada hewan yang salah satunya anjing, apabila hewan tersebut hilang maka hewan tersebut akan lebih mudah dilacak siapa pemiliknya.

Pemasangan microchip tersebut tidak rumit dan berlangsung cepat. Alat itu hanya dimasukkan lewat suntikan biasa dan tidak memiliki batas waktu pemakaian.

Microchip yang ditanamkan pada tubuh anjing tepatnya di bawah kulit untuk menandai dengan nomor yang akan menjadi identitas. Pemasangan microchip tidak hanya berguna untuk hewan peliharaan ketika kabur dari rumah atau hilang namun juga bisa dijadikan sebagai bukti kepemilikan. 7 mis

Komentar