nusabali

Dua Guru TK Aisyiyah Bali Sabet Prestasi Nasional

Juara I Inovasi Pembelajaran dan Harapan I Cipta Lagu Moderasi dalam Gebyar PAI

  • www.nusabali.com-dua-guru-tk-aisyiyah-bali-sabet-prestasi-nasional

SINGARAJA, NusaBali - Dua guru TK Aisyiyah Bali berhasil menorehkan prestasi nasional dalam Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI) Taman Kanak-Kanak Tingkat Nasional 2023 yang digelar Kementrian Agama (Kemenag).

Dua guru TK Aisyiyah yang menyabet prestasi nasional tersebut yaitu I Ketut Nurhayati (Juara I Inovasi Pembelajaran) dan Maria Ulfa (Juara Harapan I Lomba Cipta Lagu Moderasi).

Pengumuman pemenang berlangsung pada puncak Gebyar PAI di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan. Gebyar PAI Taman Kanak-Kanak 2023 mengangkat tema "Moderat Sejak Usia Dini." Empat kategori yang dilombakan adalah Lomba Dai Cilik dan Lomba Hafalan Surah Pendek untuk siswa, serta Lomba Cipta Lagu Moderasi dan Lomba Karya Inovasi Pembelajaran (Inobel) untuk guru.

Proses seleksi para peserta dalam gebyar ini berlangsung ketat dan berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten-kota hingga tingkat provinsi. Perwakilan provinsi selanjutnya mengikuti tahap semifinal secara daring pada 22-23 September 2023. Grand final diselenggarakan secara luring di Serpong, 4-6 Oktober 2023.

Saat grand final, guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal Singaraja, Ketut Nurhayati yang menjadi perwakilan Bali membawakan materi moderasi beragama. Guru asal Pegayaman, Buleleng ini mengatakan dalam materi tersebut mengangkat tema tentang bagaimana menanamkan sikap toleransi sejak usia dengan memanfaatkan alat pembelajaran edukatif "Prisma Moderasi Beragama dan Budaya Ngayah. “Diharapkan nantinya, anak memiliki karakter positif dimasa depan,” ujar Ketut Nurhayati ditemui Minggu (8/10).

Guru kelahiran 22 Maret 1989 ini mengaku harus berjuang keras mengikuti Gebyar PAI ini. Bahkan selama 2 hari mempersiapkan materi sampai-sampai hanya dapat tidur selama satu jam. “Tapi dengan perjuangan dan dukungan rekan guru TK Aisyiyah Singaraja, Alhamdulillah saya dapat melewatinya dan bisa meraih juara pertama,” katanya.

“Dengan pencapaian ini saya bisa membanggakan Provinsi Bali dan juga desa tercinta kami Desa Pegayaman, serta orang tua kami, Zen Zaini dan Jasminah,” tambah Ketut Nurhayati. 7 rez

Komentar