nusabali

Proyek Peninggian Jalan Dewi Sri Dikebut

  • www.nusabali.com-proyek-peninggian-jalan-dewi-sri-dikebut

MANGUPURA, NusaBali - Proyek peninggian Jalan Dewi Sri, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, terus dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.

Sesuai rencana beberapa titik jalan di kawasan tersebut akan ditinggikan dengan cara pengaspalan. Targetnya pengaspalan jalan akan dimulai pada pekan depan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PKK) Kegiatan Peningkatan Jalan Simpang Sunset Nakula - Simpang Sentral Parkir AA G Kresnayana, mengatakan saat ini pekerjaan sudah menyentuh angka 28 persen dengan deviasi 1,7 persen. Untuk posisi kegiatan sekarang sedang pengerjaan agregat untuk pondasi aspal. “Sesuai jadwal pekan depan tahapan diperkirakan telah mengarah ke pengaspalan,” katanya, Kamis (4/10).

Untuk pengaspalan jalan, lanjut dia, akan dilakukan dengan dua lapisan. Lapis pertama itu dimulai pada pekan depan. “Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” harap Kresnayana.

Masih menurut dia, untuk rencana pengaspalan akan dilakukan secara bertahap, sehingga tidak membutuhkan penutupan jalan secara total. “Nanti akan diaspal secara bertahap. Jalan itu nantinya akan dibuat sistem buka tutup saat proses pengaspalan dimulai. Kita tidak bikin jalan tutup total, mengingat banyak pengendara yang menggunakan jalan itu juga,” katanya.

Selain pengerjaan badan jalan, proyek tersebut juga menyentuh bagian trotoar. Hingga saat ini tercatat 600 meter di sisi kiri dan 200 meter di sisi kanan yang masih dikejar penyelesaiannya. Disamping itu, juga dilakukan pekerjaan pipa utilitas yang akan menjadi tempat untuk kabel-kabel yang saat ini masih terpasang menggelantung. “Tapi yang jelas yang kita kejar saat ini adalah penyelesaian badan jalannya agar di sana tidak lama berdebu,” kata Kresnayana.

Kresnayana melanjutkan, peningkatan Jalan Dewi Sri dilakukan untuk mengantisipasi banjir seperti kerap terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Dia berharap dengan peningkatan jalan ini ke depan tidak lagi ada banjir di kawasan tersebut.

“Ketika nantinya jalan ditinggikan tentu banjir yang sering melanda kawasan itu sudah tidak akan terjadi lagi ke depannya,” tegas Kresnayana sembari menyebut nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 26 miliar. 7 dar

Komentar