nusabali

6 Warga Digigit Anjing Rabies

  • www.nusabali.com-6-warga-digigit-anjing-rabies
  • www.nusabali.com-6-warga-digigit-anjing-rabies

Salah satunya, I Nyoman Putu, tergigit di kaki kanan, menolak divaksinasi anti rabies karena trauma.

AMLAPURA, NusaBali
Enam warga dari Banjar Kesimpar Kelod, Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Karangasem, dan Banjar Abang Kaler, Desa/Kecamatan Abang, digigit anjing rabies. Petugas Puskeswan Abang langsung memvaksinasi korban dengan vaksin anti rabies agar terhindar dari bahaya kematian. Namun, satu korban menolak divaksinasi dengan alasan trauma.

Setelah petugas Puskeswan Kecamatan Abang, mengambil sampel otak anjing tersebut, dan memeriksakan di lab, hasilnya positif rabies. Perbekel Abang I Nyoman Sutirtayana memaparkan kejadian itu di ruang kerjanya, Banjar Abang Kelod, Desa/Kecamatan Abang, Senin (2/10). Empat warga digigit anjing rabies dari Banjar Abang Kaler, kalangan anak-anak, yakni I Nengah Surabaya Yasa,12, I Nyoman Wage,10, I Nyoman Putu,32, dan I Made Makuta Rama,12. Dua warga digigit anjing rabies dari Banjar Kesimpar Kelod, Desa Kesimpar, Kecamatan Abang. Warga bersaudara kandung itu, I Wayan Mudana,13, dan I Nengah Adi Bing Selamet,9.

Anjing penggigit korban milik I Wayan Mardana dari Banjar Kesimpar Kelod. Jelas Perbekel Abang I Nyoman Sutirtayana, pemilik anjing I Wayan Mardana telah menangkap anjing peliharaannya. Dia menyerahkan anjing itu kepada petugas Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Abang. Petugas pun mengambil sampel otak anjing untuk pemeriksaan di laboratorium. Hasil pemeriksaan, positif rabies.

Dari enam korban digigit anjing rabies, salah satunya, I Nyoman Putu, tergigit di kaki kanan, menolak divaksinasi anti rabies karena trauma. ‘’Jika yang bersangkutan diajak ke Puskesmas atau ke rumah sakit, maka jantungnya berdebar kencang, bahkan bisa pingsan," jelas Perbekel Sutirtayana.

Sutirtayana mengimbau warga di Desa Abang, dan sekitarnya bagi yang punya anjing peliharaan, agar tidak melepaskan anjingnya secara liar. Sebab ancaman rabies kembali menyerang warga. "Sebaiknya anjing peliharaan dikandangkan, atau diikat, jangan membiarkan anjingnya berkeliaran di luar rumah, karena membahayakan," pintanya.

Kelian Banjar Abang Kaler I Ketut Mudiasta mengakui, warganya tergigit anjing rabies. "Ada empat korban dari Banjar Abang Kaler, hanya satu korban menolak jalani vaksinasi," jelasnya. Di bagian lain, Kepala Puskesmas Abang I dr I Komang Suwirta membenarkan, ada enam warga digigit anjing rabies. ‘’Namun, hanya lima korban menjalani vaksinasi," jelas dr Suwirta.7k16

Komentar