nusabali

Bali My Love

  • www.nusabali.com-bali-my-love

DULUNYA cerita dunia niskala (alam tidak terlihat) hanya terdengar dari mulut ke mulut. Tapi setelah tinggal di hutan lebih dari 20 tahun, baru mengerti.

Ternyata mereka ada dan nyata (baca: bisa dilihat dengan mata telanjang). Di hutan pernah lewat wanita berambut panjang tapi kakinya tidak menyetuh bumi.

Di Ashram pernah muncul ular berkepala ayam, ular muncul dari Penunggun Karang kemudian terbang, ada juga ular panjang yang membentuk huruf suci Om.

Serta banyak variasi yang lain. Indahnya, mereka tidak pernah mengganggu. Hanya sekadar lewat. Sekaligus memberikan pelajaran penting. Di laut Bali lain lagi, berkali-kali tangan sengaja mengambil batu sembarangan sambil menyelam, lagi-lagi yang ketemu batu berbentuk love.

Beberapa hari lalu, Guruji berdoa di laut ditemani canoe. Anehnya beberapa hari berikutnya, bulu babi yang sangat ditakuti penyelam muncul dalam jumlah yang banyak. Yang paling menyentuh hati, kumpulan bulu babi itu membentuk lambang love (jantung). Ia membenarkan apa yang ditulis seorang filsuf Jerman. "What you meet on earth is the beauty of your heart". Apa yang dijumpai manusia di bumi adalah keindahan hatinya.

Begitu cinta kasih Anda murni tanpa syarat, bahkan setan pun (baca: bulu babi) memberikan cermin indah berbentuk love (cinta kasih). Rangkaian pengalaman ini berpesan terang benderang, penulis buku "Eat, pray, love" betul ketika menyimpulkan seperti ini. "Makanan enak ditemukan di Italia, doa terindah terdengar di India. Tapi cinta yang menyentuh ditemukan hanya di Pulau Bali". Catatannya, hanya ia yang di dalamnya cinta yang berjumpa cinta di mana-mana. Termasuk berjumpa cinta di alam setan. 7

Komentar