nusabali

Diduga Kena Api Dupa, Bale Dangin Terbakar

  • www.nusabali.com-diduga-kena-api-dupa-bale-dangin-terbakar
  • www.nusabali.com-diduga-kena-api-dupa-bale-dangin-terbakar
  • www.nusabali.com-diduga-kena-api-dupa-bale-dangin-terbakar

Korban mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.

GIANYAR, NusaBali
Bale dangin dan gudang gabah milik keluarga I Nyoman Kayun, 75, di Banjar Bonnyuh, Desa Petak, Kecamatan Gianyar terbakar, Selasa (26/9) sekitar pukul 09.30 Wita. Kebakaran diduga akibat barang-barang yang mudah terbakar kena api dupa. Sebelum kejadian, korban mabanten serangkaian Anggara Kliwon Tambir. Korban tidak mengetahui rumahnya terbakar karena saat kejadian sedang sembahyang di Pura Dalem. 

Sekdes Petak, I Wayan Eka Adnyana, 35, mengatakan saat kejadian hanya anak korban yang tinggal di rumah. Kebakaran diketahui oleh para tetangga saat api sudah besar. "Saya pas di kantor, ditelepon sama orang rumah bahwa ada kebakaran. Saat tiba di lokasi, api sudah besar," jelas Eka Adnyana. 

Warga setempat berusaha memadamkan api secara manual dan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar. Warga bersama personel Damkar Gianyar, Babinsa Desa Petak Sertu I Wayan Sudiasta, dan Bhabinkamtibmas Bripka I Gusti Putu Agus Widiasa berusaha memadamkan api. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 10.10 Wita.

Api melahap gudang tempat menyimpan kayu dan gabah dengan ukuran 9 meter x 4,5 meter dan bale dangin dengan ukuran 5 meter x 7 meter. Api juga melahap kayu  belalu sebanyak 9 kubik dan gabah 40 karung. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta. Kayu-kayu yang hangus merupakan bahan yang akan digunakan membangun rumah. Korban mencicil sedikit demi sedikit sembari mengumpulkan dana. 

Pasca kejadian, keluarga dibantu warga setempat gotong royong melakukan bersih-bersih. "Ada gabah yang masih bisa dipakai itu diselamatkan. Juga barang-barang lain yang masih bisa dipakai," ujar Eka Adnyana. 7 nvi

Komentar