nusabali

Musisi Mancanegara Saksikan Pementasan Selonding

  • www.nusabali.com-musisi-mancanegara-saksikan-pementasan-selonding
  • www.nusabali.com-musisi-mancanegara-saksikan-pementasan-selonding

GIANYAR, NusaBali - Musisi mancanegara menyaksikan pementasan gamelan selonding di acara Indonesian Music Expo (IMEX) yang digelar di Museum Puri Lukisan Ubud, Gianyar, Kamis (21/9) malam.

Komposer gamelan selonding, I Wayan Sudiarsa berharap musik selonding bisa menginspirasi musisi dunia. “Kami baru pertama kali pentas di event IMEX. Tidak ada persiapan khusus, kami latihan seperti biasa,” ujar Sudiarsa yang akrab disapa Pacet.

Pacet bersama sekaa selonding mengaku bangga bisa tampil di ajang IMEX. “Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan eksistensi gamelan klasik di Bali yang lekat dengan aktivitas ritual masyarakat Tenganan,” ungkapnya. Pacet bersama sekaa selonding Gita Semara Peliatan, Ubud sudah pentas keliling Indonesia. Khusus penampilan di IMEX, dia mengajak 7 penabuh dan seorang vokalis. Melalui event world music bertema A Paradise for World Music, Pacet ingin membuktikan gamelan selonding yang melekat dengan kesan klasik dan mistik juga fleksibel dikembangkan.

Salah satunya dengan adanya isian vokal saat pementasan seperti yang mereka sajikan di atas panggung. Pacet mengatakan, improvisasi yang dilakukan tetap mengikuti pakem. Tak boleh melenceng dari pakem tradisional. IMEX merupakan event bertaraf internasional yang menghadirkan penyanyi, musisi atau komposer musik tradisi dari seluruh Nusantara. Mereka datang dari Sabang sampai Merauke, bahkan ada 2 grup dari Papua yang berpartisipasi.

Pokja Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Direktorat Jenderal Kebudayaan RI Edi Irawan mengatakan, IMEX merupakan salah satu upaya memajukan musik tradisional Indonesia ke kancah dunia. Kesempatan ini menjadi ajang seniman unjuk gigi. “Kami berharap rekan-rekan (seniman) memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin,” ujar Edi. Sementara Artistic Dorector IMEX, Frankie Raden menjelaskan IMEX berlangsung hingga 24 September 2023. Selama empat hari, menampilkan musisi, penyanyi, dan komposer tradisional Nusantara. Mereka tampil di hadapan wisatawan dan delegasi sejumlah negara. 7 nvi

Komentar