nusabali

Pasraman Welas Asih Gelar Upacara Padiksan Gratis

  • www.nusabali.com-pasraman-welas-asih-gelar-upacara-padiksan-gratis
  • www.nusabali.com-pasraman-welas-asih-gelar-upacara-padiksan-gratis

SEMARAPURA, NusaBali - Baru Pasraman Welas Asih di Banjar Cubang, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung menggelar upacara Diksa Dwijati gratis kepada pasangan suami istri Jro Mangku I Made Warta dan Sri Budi Lestari, Redite Umanis Merakih, Minggu (17/9). 

Rsi Yadnya madwijati ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan dan membantu umat Hindu dalam melaksanakan segala upacara. 

Baru Pasraman Welas Asih merupakan ide yang digagas Wakil Ketua DPRD Klungkung I Wayan Baru guna membantu umat melaksanakan berbagai upacara Manusa Yadnya hingga ke Rsi Yadnya dengan biaya ringan. Pembentukan Baru Pasraman diawali dengan upacara Rsi Yadnya madwijati, Minggu kemarin. Setelah madiksa, Jro Mangku I Made Warta beserta istri mendapatkan gelar Ida Rsi Dwijawana Dharma Sunu dan Ida Rsi Istri Dharma Stuti oleh Ida Nabe atau guru rohaniawan bernama Ida Dalem Manggis Dharmakerti.

Selanjutnya kedua sulinggih ini tinggal di Baru Pasraman Welas Asih yang sekaligus menjadi griya bernama Griya Wanaprastha.

Upacara Rsi Yadnya dihadiri Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, Camat Nusa Penida I Kadek Yoga Kusuma, perwakilan PHDI Klungkung, dan lainnya. Wayan Baru selaku Ketua Panitia Upacara Rsi Yadnya mengatakan, lahan yang digunakan sebagai pasraman merupakan milik pribadi yang dihibahkan seluruhnya untuk kepentingan umat. Pasraman ini dibuat sebagai tempat pelaksanaan yoga gratis setiap hari termasuk pelaksanaan upacara bersifat massal demi meringankan beban umat Hindu melaksanakan upacara.

Baru Pasraman juga akan menjadi tempat melaksanakan padiksan secara gratis yang ditujukan kepada calon sulinggih yang memiliki potensi dan kualitas, namun tidak mampu dari segi ekonomi. Biaya akan ditanggung secara gotong royong oleh pasraman dan pasemetonan sehingga tidak akan membebani calon sulinggih. Padiksaan di Baru Pasraman bisa dilakukan pasemetonan apa saja. “Padiksaan gratis ini akan diselenggarakan secara berlanjut,” ujar Wayan Baru. 7 wan

Komentar