SMAN 1 Amlapura Juara III Mading Nasional

Hasil itu menunjukkan bahwa siswa SMAN 1 Amlapura berbakat di bidang jurnalistik. "Memang ada ekstrakurikuler jurnalistik, dan siswa yang berminat dapat pembinaan secara khusus, mereka itulah yang ikut lomba," jelas Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana, di ruang kerjanya, Jalan Ngurah Rai 56 Amlapura, Senin (11/9).

Marta Ariana memaparkan penyelenggara lomba dari media Kompas, selama 9 bulan, Februari -November 2023. Tiap bulan ada pemenangnya, tiap sekolah boleh mengirim maksimal tiga tim. Tiap tim mesti ada nama tim dan nama sekolah, serta nama-nama siswa yang masuk  dalam tim tersebut anggotanya 3-5 siswa. Tiap tim hanya boleh mengirim satu karya mading, isi, dan konten mading wajib sesuai tema mading.

Dalam mading itu, tertuang kutipan, mesti sesuai sumber yang jelas. Di dalam karya mading, minimal mengunggah empat foto, masing-masing foto mading secara keseluruhan, foto tim penyusun karya mading, foto proses pembuatan mading, foto siswa dan foto pendukung lainnya.

Ketentuannya, yakni karya jurnalistik tidak boleh bertentangan dengan kesusilaan, moral, kekerasan, tidak pornografi, tidak mengandung SARA. Karya tersebut masih asli belum pernah diikutkan dalam lomba.

Bertindak sebagai dewan juri, Suherman pegiat literasi, Susie Berindra wartawan Kompas, dan Luvi Arvianto desainer grafis Kompas. SMAN 1 Amlapura keluar sebagai juara III, untuk lomba periode Agustus 2023. Tim ini di bawah juara I SMA Santo Kristoforus 2 Jakarta dan juara II SMA Santo Kristoforus 1 Jakarta. "Lomba ini sebenarnya bertujuan untuk menggelorakan semangat siswa di bidang pendidikan literasi," jelas Marta Ariana.

Marta Ariana mengharapkan, ke depan agar siswa terbiasa membaca dan menulis. Karena dengan cara itu akan banyak mendapatkan pengetahuan dan wawasan. Di samping itu, manfaatnya untuk memperkaya perbendaharaan kata, mengoptimalkan kinerja otak karena sering membaca dan menulis, mendapatkan informasi baru, dan siswa semakin menjadi cerdas.

Tim Tika Smansapura SMAN 1 Amlapura terdiri dari lima siswa, Kadek Bayu Pradnyana kelas XII IPA3, Putu Jeany Rania Maharani kelas XII IPA3, Ni Made Desi Awidya kelas XII IPA3, I Gede Suta Kumara kelas XI/4 dan I Komang Priyanka Supanji kelas XI/2, di bawah guru pembina I Gede Aries Pidrawan.

Karya mading yang mereka lombakan berjudul, memerdekakan Indonesia dari pelosok. "Kami tengah mempersiapkan lomba untuk periode September 2023, dengan tema pentingnya literasi. Karya kami kirim melalui online ke meja panitia," jelas Ni Made Desi Awidya.

Desi Awidya mengatakan, kelemahan yang dia alami saat lomba periode Agustus 2023, ukuran madingnya kecil, sehingga sulit terbaca. Tahapan lomba periode September 2023, 7-14 September registrasi, 15 September pembinaan, 23-25 September pengumpulan karya mading, 26-28 September penjurian, dan 30 September pengumuman.7k16