Dua Banjar di Mendoyo Kekeringan

NEGARA, NusaBali

Masalah krisis air bersih semakin meluas di Kabupaten Jembrana. Teranyar, ada sekitar 170 kepala keluarga (KK) di dua banjar yang juga menghadapi kekeringan di Kecamatan Mendoyo. Kedua banjar tersebut adalah Banjar Sekarkejula di Desa Yehembang dan Banjar Sekar Pancasari di Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, di Banjar Sekarkejula ada sekitar 70 KK yang kekeringan. Warga yang kekeringan itu, tepatnya berada di wilayah Tempek Jati. Laporan kekeringan itu pun telah ditindaklanjuti pendistribusian 5.000 air bersih ke sejumlah bak penampungan air milik warga setempat pada Jumat (8/9) lalu. 

Sementara di Banjar Sekar Pancasari, ada sekitar 100 KK yang dilaporkan kekeringan. Menindaklanjuti laporan kekeringan tersebut, dilakukan pemasangan 2 tandon dan pendistribusian 5.000 liter air bersih di wilayah setempat pada Senin (11/9) kemarin. Pemasangsn dua tandon itu dilakukan karena tidak ada bak penampungan air di wilayah setempat. 

"Kita pasang tandon untuk mempermudah distribusi air bersih. Di sana (Banjar Sekar Pancasari) kita pasang dua tandon dengan kapasitas masing-masing 2.000 liter," ujar Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Senin kemarin. 

Dengan tambahan kekeringan di 2 banjar itu, Agus Artana mengaku, saat ini tercatat ada 6 titik wilayah banjar/lingkungan yang kekeringan dan dibantu air bersih. Empat wilayah lainya itu, diantaranya adalah di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, di Banjar Sawe Rangsasa, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, dan di SDN 1 Brangbang, Banjar/Desa Berangbang, Kecamatan Negara.

Sebelumnya, Agus Artana mengaku sudah ada memasang 4 tandon yang disebar di Lingkungan Pancardawa dan Lingkungan Dewasana, Kelurahan Pendem. Dengan tambahan 2 tandon yang dipasang di Banjar Sekar Pancasari pada Senin kemarin, pihaknya sudah ada memasang 6 tandon.

Di samping itu, selama hampir kurun sebulan sejak Rabu (16/8) hingga per Senin (11/9) kemarin, pihak BPBD bersama petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana telah mendistribusikan sebanyak 124.900 liter air bersih. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih dapat segera melapor ke pihak desa/kelurahan untuk dibuatkan permohonan ke BPBD Jembrana. 

"Setiap ada permohonan, segera akan kami bantu akd bersih. Kita wajibkan permohonan lewat desa/kelurahan untuk memudahkan koordinasi dan distribusi di lapangan," ujar Agus Artana. 7ode