Penguasaan EYD Guru SMA-SMK Lemah

AMLAPURA, NusaBali

Tes ini menyongsong dimulainya tahun ajaran 2017/2018. Tes dilakukan Balai Bahasa Bali. Tes untuk mengetahui tingkat kemahiran guru berbahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan (EYD).

Ketua Panitia I Nengah Budiasa mengungkapkan, tes ini berdasarkan evaluasi penulisan karya tulis ilmiah dari kalangan guru. Dari karya ilmiah itu ditemukan

banyak kelemahan dalam penguasaaan Bahasa Indonesia. Hal itu diungkapkannya di sela-sela tes UKBI di SMAN 1 Amlapura, Jalan Ngurah Rai, Kamis (6/7). 

Kata dia, tes UKBI ini untuk memudahkan guru membuat karya tulis ilmiah dan memudahkan memberikan bahan ajar kepada siswa. Selan itu, dalam bertutur kata di dalam kelas, guru sedapat mungkin sesuai EYD (ejaan yang disempurnakan), serta meningkatkan minat baca.

Materi tes UKBI meliputi mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Sedangkan alat ukur sesuai skor didapatkan, terbagi tujuh tingkatan; istimewa dengan skor 750-900, sangat unggul 675-749, unggul 525-674, madya 375-525, sederhana 225-374, marginal 150-224 dan terbatas 0-149.

“Selama ini karya tulis ilmiah guru banyak kelemahan. Terutama menyangkut kaidah bahasa, pilihan kata, ejaan, dan penyusunan  kalimat,” kata Budiasa.

Selain menggelar tes UKBI, Balai Bahasa Bali juga memberikan materi tata cara menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dibawakan I Made Sudiana, bentuk dan pilihan kata dibawakan Ni Made Dhanawaty, tata cara penyusunan kalimat dan paragraf dibawakan I Wayan Nitayadnya.

Ni Luh Sukarniti guru Bahasa Indonesia dari SMA PGRI Amlapura mengaku bersyukur sebelum memulai tahun ajaran baru, ada tes UKBI dan pendalaman ilmu bahasa. “Sangat bermanfaat untuk diri sendiri, nanti kami imbaskan kepada siswa di sekolah. Sehingga berbahasa yang baik dan benar sejak dini dikuasai siswa,” kata Sukarniti.

Ni Nyoman Sriwati, guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Amlapura juga mengatakan demikian. “Mudah-mudahan hasil test UKBI memuaskan, sebagai bahan untuk memotivasi siswa,” jelas Ni Nyoman Sriwati, di sela-sela mengikuti test UKBI dan pelatihan. K16