nusabali

PSSI Targetkan 100 Besar Dunia

Pelatih Turkmenistan Puji Permainan Indonesia

  • www.nusabali.com-pssi-targetkan-100-besar-dunia

Alhamdulillah, Indonesia meraih kemenangan dalam FIFA Matchday, yang artinya membuat peringkatnya naik di ranking FIFA. Tren menang ini mesti dijaga. Kami mempunyai target 100 besar dunia dalam jangka pendek dan membidik 45 besar dunia pada 2045

SURABAYA, NusaBali
Ketua PSSI Erick Thohir makin yakin Timnas Indonesia dapat bersaing di level internasional, setelah mengalahkan Timnas Turkmenistan. Bahkan Erick Thohir berani menargetkan Indonesia tembus 100 besar ranking FIFA dalam beberapa tahun ke depan.

Ya, Timnas Indonesia baru saja membekuk Turkmenistan 2-0 dalam FIFA Matchday September 2023, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/9) malam WITA. 

Kemenangan atas Turkmenistan sangat krusial bagi Indonesia untuk mendapatkan poin lebih demi memperbaiki peringkat di ranking FIFA. Berdasarkan ranking FIFA terakhir per 20 Juli 2023, Indonesia di posisi ke-150 dengan 1047 poin. Sedangkan Turkmenistan di urutan ke-138 lewat 1089,77 angka.

Dari perkiraan Footy Rankings, Indonesia mendapat 5,41 poin berkat kemenangan atas Turkmenistan. Selain itu, tim Skuad Garuda ini juga diprediksi melesat tiga posisi ke-147 ranking FIFA per Jumat (8/9).

"Alhamdulillah, Indonesia meraih kemenangan di FIFA Matchday yang artinya membuat peringkat naik di ranking FIFA. Tren kemenangan ini mesti dijaga. Kami mempunyai target 100 besar dunia dalam jangka pendek dan membidik 45 besar dunia pada 2045," ujar Erick Thohir.

Sebelumnya, Erick Thohir juga mengusung Indonesia lolos ke Piala Dunia 2038 berdasarkan blue print Garuda Mendunia, namun berkat kerja keras bukan sebagai tuan rumah. Dengan rangking lawan di atas Indonesia, Erick mengakui harus mengapresiasi Timnas.

Sedangkan pelatih Indonesia Shin Tae-yong membeberkan taktik untuk mengalahkan Turkmenistan. Menurutnya, saat babak pertama dia menggunakan formasi 3-5-2 dengan tiga pemain bertahan di belakang. Lalu pada babak kedua menggunakan formasi 4-5-2 dan fokus menyerang. Namun pada menit terakhir, Indonesia menggunakan formasi 3-4-3 dan semua pemain mengikuti instruksi dengan baik.

Meskipun menang, menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut timnya belum lengkap karena masih ada pemain yang dipanggil di di Timnas Indonesia U-23.

Selain itu, pelatih asal Korea Selatan tersebut juga mengapresiasi penjaga gawang Nadeo Arga Winata yang cukup banyak melakukan penyelamatan meskipun masih ada kesalahan yang dilakukan.

Tak hanya Nadeo, pemain asal klub Dewa United Egy Maulana Vikri juga bermain bagus meskipun pernah tidak dipanggil oleh Timnas Indonesia.

Sementara itu, pelatih Timnas Turkmenistan Orazov Mergen mengaku puas pada perkembangan anak asuhnya meski kalah lawan Indonesia. 

Menurutnya, finishing saat di depan gawang lawan masih menjadi masalah timnya. Selain itu, dia mengakui dari segi permainan Indonesia merupakan tim yang bagus meskipun ada beberapa pemain yang masuk skuad U-23.

"Kami sudah menganalisa kekuatan dan kelemahan para pemain Indonesia namun saya tetap mengapresiasi para pemain saya yang telah bermain cukup bagus," kata pelatih asal Asghabat itu.

Kemenangan atas Turkmenistan menambah catatan baik Indonesia dengan tiga kemenangan, satu seri dan satu kalah. Laga pertama Indonesia vs Turkmenistan terjadi pada 31 Maret 2004 di Stadion Olimpiade Ashgabat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2006. Di laga  perdana itu, Indonesia kalah 1-3, satu-satunya gol Indonesia dicetak Budi Sudarsono, Sedangkan tiga gol Turkmenistan dilesakkan Vladimir Bayramov dua gol dan Begencmuhamed Kuliyew.

Kemudian, pada 17 November 2004 giliran Indonesia menjamu Turkmenistan di Stadion Utama Gelora Bung Karno berhasil menang 3-1 berkat hattrick Ilham Jaya Kesuma. Selanjutnya, Indonesia kembali bentrok lawan Turkmenistan dalam kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada leg pertama Indonesia imbang 1-1 di Ashgabat pada 23 Juli 2011. Namun pada pertemuan kedua di Jakarta pada 28 Juli 2011, skuad Garuda menghajar Turkmenistan 4-3. ant

Komentar