nusabali

Polisi Pastikan 4 Potong Organ Manusia

Temuan Menggegerkan di Pantai Yehmalet, Karangasem

  • www.nusabali.com-polisi-pastikan-4-potong-organ-manusia

AMLAPURA, NusaBali - Kapolres Karangasem AKBP Ricko AA Taruna memastikan, temuan 4 potong jasad di Pantai Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Sabtu (2/9), organ manusia. Kastian ini menyusul hasil sementara uji laboratorium forensik di RSUP Prof dr IGN Ngoerah, Sanglah, Denpasar.

“Itu organ manusia. Hanya saja, apakah itu hasil mutilasi atau tidak, masih menunggu keterangan resmi dari petugas forensik RSUP,” jelas Kapolres AKBP Ricko, di ruang kerja kantornya, Jalan Bhayangkara Amlapura, Selasa (5/9).

Seperti diberitakan, empat potong jasad manusia itu ditemukan oleh pemancing ikan di Pantai Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Sabtu (2/9). Awalnya, pemancing I Kadek Sutawan, 28, dari Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung menemukan potongan telapak kaki kiri. Sutawan mengira ikan terdampar sedianya untuk umpan.

Sutawan lalu memanggil ketiga rekan-rekannya, yakni Putu Yudi Astika, 43, dari Banjar Pande, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, I Made Merta, 45, dari Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis dan I Nengah Surianta, 39, dari Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis.

Selanjutnya menemukan potongan organ tubuh manusia lainnya di dua TKP (tempat kejadian perkara), masing-masing berupa jantung, usus dan hati. Pemancing kemudian melaporkan hasil temuan itu, ke Polsek Manggis, petugas Polsek Manggis di bawah koordinasi Kasi Intelkam AKP Moris, kemudian berkoordinasi dengan petugas Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification) pelaksana teknis identifikasi Satreskrim Polres Karangasem, lalu petugas menitipkan empat potongan tubuh manusia ke RSUP Sanglah.

“Nah, hasil autopsi itulah terungkap, empat potongan itu adalah organ manusia,” tambahnya.

Mengenai dugaan terjadi pembunuhan mutilasi, kata Kapolres AKBP Ricko, masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga berkoordinasi dengan jajaran Polres se-Bali, mencari tahu, jika ada warga yang hilang. Sebab, sulit mengungkap identitas korban. Karena berupa potongan telapak kaki dan potongan organ dalam tubuh manusia, di bagian sidik jarinya tidak ada. Sebab, organ tangan tidak ada.

Khusus untuk di wilayah hukum Polres Karangasem belum ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya. Jika ada laporan, petugas langsung menindaklanjuti dengan melakukan tes DNA (deoxyribonucleic acid) atau tes genetic. Nantinya, pihak pelapor bisa mencocokkan dengan hasil tes DNA potongan empat tubuh manusia tersebut.7k16

Komentar