Adu Taktik-Strategi Berpotensi Banyak Gol dan Menghibur

Ya, Arsenal dua kali menang dan sekali imbang. Namun mereka sempat sedikit antiklimaks, usai di kandang sendiri ditahan Fulham 2-2 pada pekan ketiga. Kemenangan atas Nottingham Forest dan Crystal Palace dalam dua laga awal pun seolah hilang rasa manisnya.

Sementara itu, performa MU masih naik turun. Setelah bersusah payah menang 1-0 atas Wolverhampton di Old Trafford, MU kalah 0-2 di markas Tottenham Hotspur. Sesudah itu, MU menaklukkan sang tamu Nottingham Forest 3-2, usai tertinggal 0-2 lebih dulu.

Pada pramusim lalu, MU dan Arsenal sudah saling menjajal kekuatan. MU menang 2-0 berkat gol-gol Bruno Fernandes dan Jadon Sancho, serta adu penalti 5-3.Kini Setan Merah bertemu The Gunners dalam lanjutan Liga Primer Inggris. 

Pelatih MU Erik ten Hag sangat menantikan laga tersebut. Laga tersebut diyakini berpotensi menghibur dan banyak gol. Ten Hag sangat antusias menuju laga tersebut. 

"Ini selalu pertandingan yang menarik, laga yang intens, menurut saya ini dua tim yang benar-benar memainkan sepakbola ofensif dengan niat yang benar menurut saya," kata Ten Hag, di situs resmi MU.

MU punya catatan tak bagus jelang tandang ke markas Arsenal, yakni hanya sekali imbang dari lima lima pertemuan terakhir di Emites. Meski demikian Ten Hag menilai laga tersebut jadi salah satu big match di Liga Inggris.

Sementara itu, Arsenal siap menjamu MU dan manajer Mikel Arteta bercerita soal puluhan formasi dalam laga sebelumnya. Hal itu respons Arteta terhadap pertanyaan soal perubahan taktiknya pada awal musim ini.

Menjelang musim bergulir, The Gunners mengalahkan Manchester City dalam adu penalti di Community Shield. Tapi saat musim dimulai, Arsenal justru tampil kurang meyakinkan dalam kemenangan tipis 2-1 atas Nottingham Forest dan Crsytal Palace, sebelum kebobolan di menit-menit akhir dalam hasil seri 2-2 lawan Fulham.

Dalam laga tersebut, sejumlah keputusan Arteta juga dipertanyakan, seperti memainkan gelandang Thomas Partey sebagai bek kanan dan menurunkan bek tengah Jakub Kiwior di posisi bek kiri. Perubahan itu terindikasi dilakukan Arteta dalam usaha memaksimalkan Kai Havertz, yang belum kunjung mambuat gebrakan usai digaet dari Chelsea.

Menjelang kedatangan MU, semestinya Arteta tidak perlu banyak utak-atik dan menyederhanakan pola permainan yang musim lalu juga sudah sukses membuat Arsenal sempat di puncak sampai akhirnya menjadi runner-up. Namun Arteta punya pandangan sendiri.!

"Menurut saya kita membahas formasi dengan cara berbeda. Tempo hari ada 36 formasi berbeda dalam laga (lawan Fulham). Lawan Manchester City ada 43. Saya tidak tahu formasi apa yang dimaksud. Bagi saya itu sepertinya sesuatu yang amat berbeda. Kami main dengan berbeda ketika menghadapi Manchester City dan saat itu ada 43 formasi berbeda,"kata Arteta.

Namun menilik performa kedua tim sejauh ini, eks pemain timnas Wales Robbie Savage memprediksi Arsenal akan mengambil inisiatif. Komentator yang dulu pemain MU itu juga menyebut 'Meriam London' di atas angin.

"Saya rasa Arsenal dalam kesempatan ini terlalu kuat bagi MU. Tapi rasanya akan banyak gol tercipta, saya rasa MU harus merelakan penguasaan bola," ujar Savage.

Menurutnya, MU akan bermain menunggu, dengan mengandalkan Rashford dalam serangan balik. Rasanya sebagai penyerang tengah, sebagian besar waktunya akan memunggungi gawang dan itu sepertinya tidak cocok dengan Rashford.

"Tapi lihat juga Arsenal. Saka baru saja diumumkan sebagai Pemain Muda Terbaik. Dia pemain yang bagus dan dalam performa bagus pula, dia juga akan bikin gol," kata Savage. *

22-01-2023 Arsenal 3-2 MU (EPL)

04-09-2022 MU 3-1 Arsenal (EPL)

23-04-2022 Arsenal 3-1 MU (EPL)

03-12-2021 MU 3-2 Arsenal (EPL)

31-01-2021 Arsenal 0-0 MU (EPL).