nusabali

Vaksinasi Rabies di Denpasar Capai 70 Persen

  • www.nusabali.com-vaksinasi-rabies-di-denpasar-capai-70-persen

DENPASAR, NusaBali - Vaksinasi rabies di Kota Denpasar sampai saat ini sudah menyasar 70 persen hewan penular rabies (HPR), yakni mencapai 58.000 ekor dari populasi HPR di Kota Denpasar sebanyak sekitar 82.000 ekor.

Kapala Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar Anak Agung Gde Bayu Brahmasta di sela vaksinasi door to door dan sosialisasi di Lingkungan Banjar Paang Klod, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur, Jumat (1/9), mengemukakan capaian vaksinasi tersebut diperoleh dari kegiatan-kegiatan yang digelar Distan Kota Denpasar.

Distan membuka pos vaksinasi maupun vaksinasi secara door to door. Saat ini kebanyakan pergerakan vaksinasi dilakukan secara door to door. Bahkan, dalam sehari bisa menyasar ratusan anjing untuk dilakukan vaksinasi.

Salah satunya, menurut dia, di kawasan Lingkungan Banjar Paang Klod, Kelurahan Penatih, dalam sehari secara door to door petugas melakukan vaksinasi hingga 913 ekor HPR. “Kami terus gencarkan vaksinasi agar penyebaran rabies kepada anjing maupun gigitannya yang dapat menularkan rabies ke manusia dapat ditekan,” ujarnya.

Dalam kurun waktu 6 bulan sejak Maret sampai 1 September 2023 ini sudah menyasar 58.000 ekor HPR dari total populasi sebanyak 82.000 ekor anjing. “Kalau dihitung persentase sudah mencapai 70 persen sekarang. Kami masih terus gencarkan vaksinasi door to door setiap harinya,” imbuh Agung Brahmasta.

Selain vaksinasi, sosialisasi juga digencarkan. Sebab, sosialisasi merupakan langkah berkelanjutan untuk mencegah penyebaran virus rabies di Kota Denpasar.

Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut andil mencegah penularan rabies. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sederhana, yakni untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaan yang tergolong HPR.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak melepasliarkan peliharaannya yang tergolong HPR. Mari bersama kita cegah penularan rabies. Dengan kegiatan sosialisasi kepada pemilik anjing yang secara gencar kita lakukan, kami harapkan kepada pemilik anjing yang belum memvaksinasi hewan peliharaannya untuk segera menghubungi Distan Kota Denpasar agar langsung diberikan vaksin rabies,” ucap Agung Brahmasta.

Sebelumnya idberitakan, kasus anjing yang terkonfirmasi positif rabies di Kota Denpasar terus bertambah. Hingga Agustus 2023, penambahan kasus rabies pada anjing mencapai 13 ekor. Terakhir 2 kasus anjing rabies ditemukan di wilayah Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat pada 23 Agustus 2023 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian Kota Denpasar drh Ketut Ayu Meidiyanthi saat dihubungi, Selasa (29/8). Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Denpasar, rincian kasus anjing positif rabies yakni di Padangsambian Kelod ditemukan 3 kasus, Kelurahan Kesiman 1 kasus. Kemudian Kelurahan Penatih 1 kasus, Kesiman Kertalangu 1 kasus, Sumerta Kaja 1 kasus, Pemecutan Kaja 1 kasus, Padangsambian Kaja 1 kasus, dan Pemecutan Kelod 2 kasus. Ditambah temuan 2 kasus di Kelurahan Pemecutan tersebut, sehingga totalnya sebanyak 13 ekor.

Terkait penemuan kasus tersebut, pihaknya menggencarkan pelaksanaan vaksinasi rabies pada hewan penular rabies atau HPR. Sasaran pun difokuskan pada wilayah yang ditemukan adanya kasus anjing rabies termasuk di daerah perbatasan.

“Hingga saat ini, kasus anjing positif rabies di Denpasar sebanyak 13 kasus. Anjing yang telah tervaksinasi sampai 25 Agustus sebanyak 54.451 ekor dari estimasi populasi 82.195 ekor,” kata Meidiyanthi.

Sementara itu, Kadis Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Gede Bayu Bramasta mengatakan, anjing positif rabies langsung dilakukan eliminasi agar tidak membahayakan masyarakat dan menyebarkan virus ke anjing lainnya. Dia mengatakan, pertama kali kasus rabies pada anjing ini ditemukan awal 2023 di Denpasar Barat yakni di Padangsambian Kelod. 7 mis

Komentar