nusabali

Nonton Janger Meborbor, Pemuda Peninjoan Dikeroyok

  • www.nusabali.com-nonton-janger-meborbor-pemuda-peninjoan-dikeroyok

BANGLI, NusaBali - Sang Nyoman KA, 17, menjadi korban pengroyokan saat menonton tari janger meborbor di Banjar Metra Kelod, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Bangli. Pemuda asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku ini akhirnya menempuh jalur hukum pasca mengalami penganiayaan.

Kanit Reskrim Polsek Tembuku, Ipda I Made Sucahya saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut Ipda Sucahya, pengeroyokan yang dialami Sang Nyoman KA terjadi pada 14 Juni 2023 dan baru secara resmi dilaporkan pada 29 Agustus 2023.

Sejatinya sudah dilakukan upaya mediasi untuk penyelesaian kasus ini, namun  pihak Sang Nyoman KA memutuskan untuk melanjutkan proses hukum ini. Disampaikan, peristiwa pengeroyokan berawal saat Krisna bersama teman-temannya menonton pertunjukan tradisional janger meborbor, yang berlokasi di Pura Dalem Metra Desa Yangapi sekitar pukul 21.00 wita. Pada saat acara berlangsung, ada serabut kelapa berisi api terpental dan mengenai kamben Sang Nyoman KA.

Dirinya segera melempar kembali serabut kelapa yang mengenainya kedalam pentas tarian janger meborbor. Namun perbuatannya itu justru membuat salah satu penari marah, dan menjambak rambutnya. "Kejadian itu sempat dilerai oleh pecalang. Namun di saat bersamaan, ada seseorang yang tidak dikenal korban, mengunci korban dari belakang," ujarnya.

"Pecalang yang mendapati hal tersebut segera memberikan instruksi, agar Krisna dilepas dan disuruh pulang. Krisna pun menuruti perintah pecalang dan bergegas pulang," ungkapnya Selasa (29/8).

Namun saat di depan pura, Sang Nyoman KA dipanggil seseorang dan langsung ditanya asalnya. Orang tersebut bahkan tak segan mendorong badan Krisna. "Ada satu orang Pecalang datang langsung memukul korban dengan siku kanan tangannya, sehingga mengenai leher korban. Beberapa orang yang lain juga ikut memukul korban, sehingga mengenai kepala belakang, punggung dan bibir korban, dan mengakibatkan bibirnya bengkak," ujarnya.

Sang Nyoman KA sempat dibawa ke rumah warga oleh pecalang lain, dan disuruh segera pulang. Ia sempat meminta kejelasan masalah yang dialaminya, namun tidak ditanggapi oleh Pecalang tersebut.

Sementara, pasca mendapat laporan tersebut polisi sudah melakukan olah TKP. Demikian pula pihak korban juga sudah menjalani visum. Ditambahkan, hingga kini baru satu pelaku yang mengakui perbuatannya. Namun pihak kepolisian masih berupaya melakukan penyidikan lebih lanjut dengan mencari saksi-saksi lain. "Yang mengaku itu salah satu anggota sekaa gamel. Dia yang mukul. Selanjutnya kami akan memanggil saksi-saksi lain. Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain, tergantung dari proses pengembangan nantinya," jelas Ipda Sucahya. 7 esa

Komentar