Manchester City Menang, Pep Ungguli Sir Alex

Ya, berkat kemenangan itu, Pep Guardiola kini berstatus sebagai manajer tercepat yang meraih 200 kemenangan dalam sejarah kompetisi kasta teratas Liga Inggris.  Guardiola mengalahkan pencapaian Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson. 

Pasalnya Pep hanya butuh 269 laga untuk mencapai 200 kemenangan. Dia melampaui rekor sebelumnya yaitu 326 laga yang dibuat Mourinho pada 2020. Bahkan Sir Alex Ferguson butuh 322 laga untuk mencapai 200 kemenangan.

Guardiola sendiri menjadi manajer paling dominan di sepak bola Inggris sejak tiba di Man City pada 2016. Sejauh ini, Pep membawa tim meraih lima gelar Premier League dalam periode tujuh musim terakhir.

Kemenangan atas Sheffield membuat City menjadi satu-satunya tim di Premier League tahun ini yang memiliki rekor 100 persen tiga poin setelah tiga pertandingan.

Guardiola sendiri saat ini di Spanyol, memulihkan diri dari operasi punggung rutin pada awal pekan ini. Namun asistennya Juanma Lillo menegaskan pengaruh Guardiola masih terasa di tim sepanjang pekan.

Sementara itu, Darwin Nunez menjadi pahlawan kemenangan Liverpool 2-1 di markas Newcastle United, di Stadion St. James Park, Minggu (27/8) malam. Liverpool menang usai membalikkan keadaan dari ketertinggalan, ditambah mereka bermain dengan 10 pemain sejak medio babak pertama.

Anthony Gordon membuat Liverpool tertinggal pada menit ke-25 setelah memanfaatkan kesalahan Trent Alexander-Arnold. Malapetaka datang dengan diusirnya kapten tim Virgil van Dijk karena melanggar Alexander Isak.

Namun semuanya berubah pada babak kedua. Di Tengah gempuran Newcastle, Liverpool dengan kesabarannya mampu bangkit bahkan berbalik unggul 2-1 melalui borongan gol Darwin Nunez sebagai pemain pengganti.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menilai Nunez mampu menjawab kepercayaan yang diberikannya. Dua gol krusial menghadirkan tiga poin penting bagi The Reds.

“Ya, Darwin menjadi berita utama dan memang. Jika dia tak melakukan itu, kami akan bermain bagus tapi kalah dan pulang tanpa poin,” kata Klopp di resmi klub.

Klopp menambahkan, Nunez secara perlahan memenuhi ekspektasi pelatih. Bahwa pemain Uruguay itu memang masih butuh waktu untuk menjadi pemain inti.

“Saya hanya memberinya pelukan dan menyemangati dia untuk tampil dan berjuang demi tim. Dia tidak senang karena tidak menjadi starter, begitulah adanya. Kami perlu menemukan stabilitas yang menjadi diskusI,” ujar Jurgen Klopp. *