nusabali

128 Lentera Dinyalakan, Arunika Entertainment Guncang Living World

  • www.nusabali.com-128-lentera-dinyalakan-arunika-entertainment-guncang-living-world

DENPASAR, NusaBali.com - Arunika Entertainment Bali 'menyalakan' 128 Talenta Terbaik Nusantara (Lentera) lewat Festival Seni Lentera di mal Living World Denpasar, Minggu (20/8/2023) sore.

Ratusan Lentera yang diboyong ke Amphitheater Living World masih berusia belia yakni anak-anak dan remaja. Mereka berasal dari belasan sekolah seni di bidang musik, bela diri, model, paduan suara, tari, storytelling, dan masih banyak lagi.

Pendiri Arunika Entertaiment Bali, Enrico Brilian Subrata, 20, menuturkan, acara yang digelar untuk kali kedua ini sebagai showcase potensi tunas bangsa. Sebab, dirangkaikan pula dengan HUT Ke-78 RI dan peringatan hari jadi pertama Arunika.

"Arunika Entertainment menjembatani ratusan Lentera ini untuk menunjukkan potensi diri di bidang seni kepada masyarakat," tutur Enrico, dijumpai di sela acara pada Minggu sore.

Kata Enrico, potensi para Lentera ini wajib ditampilkan di depan khalayak. Lantaran, dari proses unjuk gigi inilah mereka akan bisa berkembang dan menjalin relasi. Di mana, akan bisa memperluas peluang di masa depan.

Komunitas kreatif yang berdiri pada 21 Agustus 2022 silam ini mengemas tampilan para Lentera dengan narasi musikal. Kata Enrico, belasan kelompok dan individu Lentera ini unjuk gigi mengikuti narasi untuk merajut setiap penampilan jadi satu jilid cerita.

Dengan belasan kelompok dan individu Lentera, Arunika Entertainment berhasil mengguncang Living World. Teras amphitheater mal anyar di ibukota itu dipenuhi ratusan pengunjung yang menghabiskan akhir pekan.

Dari ratusan Lentera itu kelompok Wushu Sinar Naga Cao Fuk Miao hebohkan acara dengan koreo dan kelengkapan senjata. Ada juga kelompok Choir Bina Vokalia Bali yang sudah memenangi ajang-ajang internasional, terakhir di World Choir Games 2023 di Korea.

Kemudian, ada yang datang jauh-jauh dari Singaraja yakni dance group dari G Christ Entertainment. Tidak sekadar ngedance, Lentera dari Buleleng ini juga dimeriahkan dengan properti pelengkap tarian.

"Ini membuktikan bahwa anak-anak dan remaja Bali kaya akan Lentera. Panggung-panggung untuk mereka ini sangat perlu disediakan ke depannya," beber Enrico, pemuda asal Denpasar.

Enrico berharap Festival Seni Lentera ini bisa jadi tradisi dari Arunika Entertainment Bali. Sebab, momennya dimaksudkan untuk perayaan hari jadi dan pas masih dalam bulan Agustus.

Sementara itu, Arthur Angelo, 10, dari Wushu Sinar Naga mengaku senang bisa tampil di Festival Seni Lentera. Siswa dari SDK Kalam Kudus Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung ini tampil dengan puluhan seniornya.

"Rasanya gemetaran. Tapi senang bisa tampil bareng teman-teman," kata Arthur, dijumpai usai tampil memukau penonton.

Arthur sendiri sudah menekuni wushu sejak dini yakni di usianya yang baru berusia 5 tahun. Kini usianya 10 tahun dan berharap bisa tampil di panggung yang lebih besar lagi. *rat

Komentar