nusabali

Pasangan Mantan Guru SD Madiksa

  • www.nusabali.com-pasangan-mantan-guru-sd-madiksa
  • www.nusabali.com-pasangan-mantan-guru-sd-madiksa

AMLAPURA, NusaBali - Pasangan mantan guru SD mata pelajaran Agama Hindu, Ida Made Alit,63, Ida Ayu Made Suryawati,63, Madiksa (berupacara persiapan jadi pendeta). Prosesi Madiksa tersebut kini memasuki tahap Diksa Pariksa (ujian calon pendeta) di Griya Alit, Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, Wraspati Pon Kuningan, Kamis (10/8).

Pasangan guru SD tersebut pensiun tahun 2020. Upacara Diksa Pariksa dilakukan oleh Perkumpulan Dharma Padesa Pusat Nusantara Cabang Karangasem. Hadir pada upacara itu, calon guru napak, Ida Pedanda Gede Wayan Sogata dari Griya Tianyar, Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu. Calon guru saksi Ida Pedanda Wayan Datah dari Griya Pekarangan, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Satu lagi, calon guru waktra Ida Pedanda Wayan Demung dari Griya Demung, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.

Juga hadir, Angga Dang Kerta Ida Pedanda Made Padang, Angga Pegebug Sastra Ida Pedanda Gede Tulikub, dan Ketua Perkumpulan Dharma Padesa Pusat Nusantara Cabang Karangasem Ir Ida Made Alit.

Sang calon diksita Ida Made Alit alumnus PGAH (Pendidikan Guru Agama Hindu) Karangasem 1981, lanjut jadi guru SD dan pensiun tahun 2020. Sebelum pension, Ida Made Alit sempat jadi penyuluh Agama Hindu 1997-2006 di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.

Sedangkan calon diksita pihak istri, Ida Ayu Made Suryawati juga alumnus PGAH Karangasem 1981. Sebelumnya, aktif menjadi guru SD mata pelajaran Agama Hindu dan pensiun tahun 2020. Upacara Dwijati akan digelar pada Wraspati Paing Medangsia, Kamis (24/8).

Ketua Perkumpulan Dharma Padesa Pusat Nusantara Cabang Karangasem Ir Ida Made Alit mengatakan, Diksa Pariksa bertujuan untuk mengecek syarat administrasi, termasuk surat keterangan sehat jasmani dan Rohani. ‘’Diksa Pariks ini termasuk mengecek surat keterangan kesediaan sang guru nabe, guru saksi, dan guru waktra” jelas Ida Made Alit.

Dharma Gosana Karangasem Ida Pedanda Putra Tamu, dari Griya Jungutan, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, mengingatkan kepada kedua calon diksita, dan kepada calon guru, agar yang bertindak sebagai nabe waktra memberikan pelajaran optimal. Pelajaran itu  menyangkut puja, mantra, dan sesana. “Sebelum Diksa Pariksa, selayaknya telah menguasai Puja dan Mantra, Nantinya, setelah menggelar upacara Dwijati, sang Diksita siap melayani umat sedharma,” jelasnya.

Kata Ida Pedanda Putra Tamu, banyak tantangan jadi sulinggih. Setiap hari wajib melaksanakan ritual Nyurwa Sewana untuk mendoakan alam semesta dan isinya. Selanjutnya, melayani umat. Khusus untuk guru saksi bertugas memberikan pengertian tentang Panca Yadnya dan memberikan pemahaman tentang Padewasan (hari baik).7k16

Komentar