nusabali

KPPAD Sosialisasi Perlindungan Anak

Isi Libur Hari Raya Galungan dan Kuningan

  • www.nusabali.com-kppad-sosialisasi-perlindungan-anak

DENPASAR, NusaBali - Sosialisasi pemenuhan hak anak dan perlindungan anak terus dilakukan Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Bali.

Mengisi masa libur Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan kegiatan positif, KPPAD melakukan edukasi kepada ratusan siswa dan guru SMP Negeri 16 Denpasar, Selasa (8/8).

Komisioner KPPAD Bali Bidang Pemenuhan Hak Anak untuk Pendidikan, Pengisian Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya I Made Ariasa, menjadi narasumber dalam kegiatan serangkain pasraman kilat di sekolah setempat, Jalan Kertha Winangun 1, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.

Dalam penyampaian bertajuk ‘Pagari Diri, Mencegah Kekerasan Terhadap Anak’, Ariasa menyampaikan bahwa kegiatan pasraman kilat mendukung upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan anak melalui penguatan karakter. Ariasa mengatakan, penguatan karakter sebagai salah satu bentuk pemenuhan hak anak dan perlindungan anak.

“KPPAD Provinsi Bali terkhusus Bidang Pemenuhan Hak Anak untuk Pendidikan, Pengisian Waktu Luang, dan Kegiatan Budaya sudah pasti sangat mendukung dan bersinergi untuk menguatkan tercapainya tujuan kegiatan pasraman kilat ini,” ujar Ariasa.

Ariasa memberi apresiasi SMPN 16, meski baru berdiri seumur jagung, yang telah berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan positif mendukung penguatan karakter siswanya. Berbagai pendidikan karakter, adat, dan seni budaya telah dilaksanakan termasuk menghasilkan lagu mars dan hymne Spenala (SMPN 16 Denpasar). Bahkan sekolah telah memiliki tari maskot bernama Saraswati Semaya Putri yang sangat kreatif dan inspiratif.

“KPPAD Provinsi Bali sebagai lembaga pengawas perlindungan anak sudah pasti mengapresiasi setiap sekolah atau lembaga pendidikan membuat berbagai program positif, konstruktif, dan kreatif sebagai bagian penguatan pemenuhan hak anak,” kata Ariasa.

KPPAD Bali, lanjut pria asal Ubud, Gianyar, ini hadir secara langsung untuk mengisi penguatan pendidikan karakter terkhusus penguatan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman para siswa terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak. Termasuk di dalamnya mencegah dan menanggulangi berbagai potensi kekerasan terhadap anak yang masih cukup marak terjadi akhir-akhir ini di Bali. Munculnya komunitas Bajing Kids, anak-anak  mengendarai kendaraan secara tidak aman saat liburan, main HP dan bermedia sosial secara bebas tanpa pengawasan menjadi perhatian KPPAD Bali.

“KPPAD Bali bukan hanya mendukung secara moril tetapi hadir secara langsung,” ucap Ariasa. 7 cr78

Komentar