Areal Taman Kota Dipermak, Toilet Diperbaiki

Upaya ini dilakukan untuk menyempurnakan bangunan publik menunjang pembangunan  era baru di Tabanan. Total dana penataan empat fasilitas publik ini kurang lebih Rp 800 juta. 

Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan, Made Dedi Darmasaputra mengatakan, pembangunan dilakukan untuk melengkapi penataan yang masih belum maksimal. Salah satu contohnya stage gedung kesenian I Ketut Maria diperlebar.

"Konsepnya hanya memberikan ruang untuk para seniman tampil lebih leluasa dan nyaman, karena stage sebelumnya sempit dan pendek, kini ditambah lagi 2,5 meter kedepan. Dianggarkan untuk memperlebar stage mencapai Rp 200 juta," jelasnya, Rabu (9/8). 

Kemudian, untuk perbaikan toilet ada dua unit yang dilakukan pembenahan yakni toilet di depan gedung I Ketut Maria serta toilet yang ada di areal Panggung GWS (Garuda Wisnu Serasi). Khusus toilet di depan gedung kesenian karena kondisinya kumuh, bahkan pintunya rusak. Semua tidak terlepas dari perilaku masyarakat yang enggan ikut memelihara fasilitas umum yang telah disediakan oleh pemerintah. 

"Kami mengimbau warga masyarakat, mari sama sama menjaga dan merawat fasilitas umum yang sudah dibangun oleh pemerintah, jangan dirusak kasihan sudah dibangun bagus-bagus pintunya ditendang,"pintanya. 

Sementara itu, ditambahkan Kepala Bidang Cipta Karya, PUPRPKP Tabanan, Gede Adnyana, untuk perbaikan toilet baik di Gedung Maria maupun di GWS total dianggarkan Rp 200 juta, termasuk juga membuat kolam tepat di belakang tulisan Taman Bung Karno. 

Selain itu sebut dia, Pemkab Tabanan melalui dinas PUPRPKP juga tengah melakukan pengerjaan Gedung UPT Taman Budaya yang dianggarkan Rp 420 juta. "Gedung ini akan dibangun berlantai 1 tepat di bagian sisi timur wantilan atau di pojok GWS," jelas Gede Adnyana. 7des