nusabali

Jelang Galungan, Petani Bunga Nikmati Untung

  • www.nusabali.com-jelang-galungan-petani-bunga-nikmati-untung
  • www.nusabali.com-jelang-galungan-petani-bunga-nikmati-untung

BANGLI, NusaBali - Hari Raya Galungan, salah satu hari suci umat Hindu Bali yang paling kuat mendongkrak kenaikan harga barang, terutama sarana dan prasana upacara. Dampaknya, produsen, termasuk petani bunga, bisa memetik untung lebih banyak dari biasanya.

Seperti dirasakan salah seorang petani di Bangli, I Wayan Budiarta. Kata dia, harga bunga sudah naik sejak beberapa hari terakhir menjelang Galungan, Rabu (2/8) besok. Kata dia, dua pekan lalu harga bunga Gumitir Rp 15.000 per kilogram di tingkat petani. Mendekati hari raya Galungan, harga bunga jenis super mencapai Rp 50.000 per kilogram. Untuk bunga biasa kisaran Rp 35.000 - Rp 40.000 per kilogram.


Petani asal Banjar Tingkad Batu, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku ini menambahkan, selain bunga Gumitir, harga bunga Pacah juga naik. Harga bunga ini kisaran Rp 30.000 - Rp 40.000 per kilogram. "Kalau hari biasa harga hanya Rp 4.000 sampai Rp 8.000 per kilogram," ungkapnya, Minggu (30/7).

Budiarta mengakui kenaikan harga bunga jelang Hari Raya Galungan ini menjadikan petani terbantu. Karena sebelumnya tak jarang saat panen, petani mendapatkan harga jual murah. "Kami sebagai petani senang sekali. Memang harga tinggi bisa dibilang setiap enam bulan. Setelah Hari Raya Kuningan (Sabtu,12/8),Red) harga bunga pasti kembali normal," ujarnya.

Budiarta mengaku kewalahan untuk melayani permintaan pembeli bunga jelang Galungan. Karena bunga yang tersedia sangat terbatas. "Setelah beberapa kali dipanen, bunga sudah habis, terutama bunga pacah," sebutnya.7esa

Komentar