Lagi, Warga Bugbug Datangi Kantor Bupati

AMLAPURA, NusaBali

Ratusan warga Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, yang terhimpun dalam Gerakan Masyarakat Santun dan Sehati (Gema Shanti), di bawah koordinasi Tim 9, kembali mendatangi Kantor Bupati Karangasem, Jumat (28/7), pukul 09.00 Wita. Kedatangan mereka ini merupakan kedua kalinya untuk menolak pembangunan akomodasi perhotelan oleh PT Detiga Neano Resort Bali di wilayah Desa Bubug.

Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa yang menerima perwakilan warga. Wabup akan mencarikan solusi untuk mengakhiri polemik pembangunan akomodasi wisata oleh investor itu. Wabup dan perwakilan warga berdialog sekitar 3 jam, di ruang rapat Wakil Bupati Karangasem.

Kedatangan warga dipimpin Ketua Tim 9 I Gede Putra Arnawa. Sebelum diterima Wabup, beberapa warga bergiliran berorasi di depan kantor bupati. I Gede Putra Arnawa, Wakil Ketua Tim 9 I Putu Arta, dan mantan Bendesa Adat Bugbug I Wayan Mas Suyasa, mengingatkan warganya tetap santun dan damai. Tujuan kedatangannya untuk mencari solusi dengan harapan agar pemerintah mampu mengakhiri polemik pembangunan resort di Kawasan Suci Pura Gumang, Desa Bugbug itu.

Selanjutnya Wabup I Wayan Artha Dipa menerima 9 perwakilan untuk berdialog. Wabup didampingi Sekda I Ketut Sedana Mertha, Asisten I I Wayan Purna, Kadis Lingkungan Hidup I Nyoman Tari, Kadis PUPR Karangasem Wedasmara, Kasatpol PP I Ketut Artha Sedana, dan Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa. Hadir pula, Kapolres AKBP Ricko AA Taruna, Kabag Ops Kompol I Nengah Subangsawan, dan jajaran perwira operasi lainnya.

Terkait kedatangan warga ini, seputar Kantor Bupati Karangasem dijaga satu batalion Brimob Polda Bali. Mereka di bawah kendali Danyon A Brimob Kompol Made Sudiantara.

Sekitar 3 jam terjadi dialog alot. Muncul banyak masukan dari Tim 9 Desa Bugbug hingga ada kata sepakat. Pemkab Karangasem maupun Tim 9 Desa Bugbug akan membentuk tim pengkaji terkait pembangunan resort di Bukit Enjung Ngawit, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem. Selanjutnya, hasil kesepakatan itu nanti akan dipaparkan di hadapan krama Desa Bugbug. "Tim ini beranggotakan Tim 9, prajuru Desa Adat Bugbug. Nanti, prajuru Desa Adat Bugbug akan kami undang untuk kami ajak berdialog," jelas Artha Dipa.

Artha Dipa menambahkan, tim pengkaji ini nanti akan melibatkan ahli bidang lingkungan hidup dari Provinsi Bali. Karena selama ini, antara Tim 9 dan prajuru Desa Adat Bugbug berbeda pandangan terkait pembangunan resort yang tengah berjalan.

Ketua Tim 9 I Gede Putra Arnawa juga menyampaikan kesepakatan pembentukan tim pengkaji itu di hadapan krama yang hadir. "Kalau kita terus berpolemik, nantinya akan jadi status quo," jelasnya singkat. Usai dapat penjelasan itu, semua krama Desa Bugbug meninggalkan Kantor Bupati Karangasem secara tertib.7k16