Pohon Tumbang Halangi Jalan di Tenganan

Selama penanganan, pohon panjang 20 meter berdiameter 150 cm ini sempat menghalangi akses jalan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD I Putu Eka Putra Tirtana yang memimpin penanganan pohon tumbang itu dengan melibatkan 4 anggota dan membawa 3 chainsaw (gergaji mesin). BPBD menangani itu menyusul laporan dari Kelian Banjar Bukit Kangin I Gede Sukayasa.

Pohon cempaka tumbang bukan karena hujan dan angin kencang. Namun, akar pohon yang telah lapuk karena telah berusia tua. Pohon itu tumbuh di lahan milik Desa Adat Tenganan Pagringsingan dengan penggarap I Nengah Edi.

"Selama penanganan selama sejam sempat arus lalulintas di Banjar Bukit Kangin menuju Banjar Bugbug Kaler (Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem,Red) terhambat," jelas Sukayasa.

Kata dia, akses itu juga menghubungkan ke jalur Banjar Bukit Kangin - Banjar Gumung, Desa Tenganan. Akes ini tembus ke Banjar Lebah Sari, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem.

Sukayasa merasa bersyukur karena saat kejadian tidak ada warga melintas sehingga terhindar dari korban jiwa. Pohon Cempaka yang tumbang melintang di jalan rabat beton.

Sukayasa menambahkan, selama ini berlaku larangan menebang  pohon yang tumbuh di lahan milik Desa Adat Tenganan Pagringsingan. Sebab, awig-awig Desa Adat Tenganan Pagringsingan yang mengatur. Oleh karena itu, pohon-pohon yang tumbuh lebat hingga berusia tua. Jika ada warga menginginkan pohon milik desa untuk bahan bangunan, maka sebelum menebang mesti seizin kepada prajuru desa adat setempat.

Putra Tirtana melaporkan, pohon tumbang ini tidak  menimbulkan korban materiil dan jiwa karena posisi pohon di tengah hutan desa. Usai batang pohon dipotong-potong, warga masyarakat Banjar Bukit Kangin, turut membantu petugas bergotong royong menggelindingkan batang pohon cempaka agar tersingkir dari badan jalan.7k16