nusabali

Jelang Ngenteg Linggih, Jembatan Darurat Dikebut

  • www.nusabali.com-jelang-ngenteg-linggih-jembatan-darurat-dikebut

NEGARA, NusaBali - Pemkab Jembrana belakangan membangun jembatan darurat untuk perbaikan sementara jembatan di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, yang putus akibat disapu banjir bandang pada Oktober 2022.

Pembangunan jembatan darurat ini pun berusaha segera dirampungkan sebagai akses warga jelang upacara Ngenteg Linggih di Pura Puseh/Desa Penyaringan yang akan berlangsung dalam waktu dekat. 

Di samping keperluan Ngenteg Linggih, akses jembatan darurat yang masih dalam proses pembangunan ini, bertujuan mempercepat mobilitas masyarakat desa setempat. Adapun jembatan darurat ini, dibangun selebar 1,5-meter dengan panjang 12 meter. 

"Saya meninjau langsung karena dalam waktu dekat ini bulan Agustus akan melaksanakan acara Ngenteg Linggih. Jadi memang terlebih dulu kita siapkan dalam bentuk darurat dulu, karena kita mengantisipasi untuk mobilitas biar cepat,” ujar Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat meninjau lokasi, Rabu (26/7). 

Bupati Tamba juga memastikan di Anggaran Induk 2024 nanti, Jembatan Penyaringan ini akan diperbaiki. Termasuk perbaikan terhadap beberapa jembatan putus lainnya. "Untuk anggaran masih terus berjalan apakah di perubahan ini bisa kita kerjakan atau di induk pada tahun 2024. Akan tetapi di tahun 2024 kita pastikan akan terbangun dan selesai.


Selain di sini kita juga masih ada PR (Pekerjaan Rumah) seperti di Nusamara dan Pekutatan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat tahun 2024 ini bisa kita selesaikan," ucapnya. 

Sementara Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Sudiarta menjelaskan, pembangunan jembatan darurat di Penyaringan ini, ditargetkan rampung akhir pekan ini. Meski darurat, namun jembatannya dibangun sekokoh mungkin sehingga aman untuk dilalui sepeda motor. 

"Untuk sementara, supaya tidak mengganggu kegiatan masyarakat kita fasilitasi dengan jembatan darurat yang sifatnya mobile, yang bisa digunakan secara sementara sampai kita membangun jembatan permanen," ujar Sudiarta. 

Sementara Perbekel Penyaringan I Made Dresta mengatakan, jembatan penghubung Banjar Anyar Kelod dengan Banjar Penyaringan, ini berperan cukup vital. Selain menjadi akses masyarakat, Jembatan Penyaringan kerap dijadikan akses anak-anak sekolah. Begitu juga dalam waktu dekat ini, juga akan diadakan karya Ngenteg Linggih di Pura Puseh/Desa Penyaringan yang akan berlangsung pada 22 Agustus 2023.

"Kami rasa ini sudah luar biasa permanen dan kuat. Sebab kami sangat membutuhkan jembatan ini, karena di Desa Adat Penyaringan ada kegiatan di Pura Puseh/Desa untuk ngenteg linggih," jelasnya. 7ode

Komentar