nusabali

BPBD Jembrana Simulasi Kebencanaan saat MPLS

  • www.nusabali.com-bpbd-jembrana-simulasi-kebencanaan-saat-mpls

NEGARA, NusaBali - Di tengah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2023/2024, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana memberikan edukasi kebencanaan ke sejumlah SMP.

Di samping sosialisasi dan edukasi, para siswa baru di sekolah yang disasar juga diajak menggelar simulasi kebencanaan.

Teranyar, kegiatan edukasi kebencanaan itu digelar di SMPN 3 Mendoyo, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kamis (13/7). Dalam pelaksanaan kegiatan itu, dari pihak BPBD Jembrana juga turun bersama pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB), Palang Merah Indonesia (PMI), dan pihak Basarnas Jembrana.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, kegiatan sosialisasi dan edukasi kebencanaan ke sekolah-sekolah itu, sudah dilaksanakan mulai Selasa (11/7). Pada hari pertama Selasa lalu, diadakan di SMPN 3 Melaya, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. Kemudian di SMPN 2 Negara, Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Rabu (12/7), dan berlanjut di SMPN 3 Mendoyo, Kamis (13/7).

"Kita agendakan satu sekolah di tiap kecamatan. Besok di SMPN 1 Negara (di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana), dan terakhir Senin tanggal 17 Juli di SMPN 1 Pekutatan (di Desa/Kecamatan Pekutatan)," ujar Agus Artana.

Dalam kehadiran itu, Agus Artana mengatakan, juga langsung diajak praktik dengan mengadakan simulasi kebencanaan. Khususnya simulasi menghadapi bencana gempa bumi. "Ya langsung praktik. Kami ajak adakan simulasi agar mereka juga bisa lebih paham dengan materi yang disampaikan," ucap Agus Artana.

Melalui kegiatan tersebut, Agus Artana berharap para siswa dapat mengetahui tentang mitigasi bencana dan pentingnya meningkatkan kesadaran terkait penanggulangan bencana. Begitu juga diharapkan para anak-anak muda tersebut bisa melakukan manajemen diri saat terjadi bencana. Termasuk diajarkan tentang penyelamatan dini dan evakuasi.

"Ini kami khususkan peserta dari siswa baru karena sebagian besar kakak kelas mereka sudah sempat diberikan edukasi yang sama. Nanti kami juga rencanakan agar kegiatan ini bisa berlanjut ke sekolah lainnya," ucap Agus Artana. 7ode

Komentar