nusabali

Duo Pembunuh asal India Habisi Korban Pakai Roti Kalung

  • www.nusabali.com-duo-pembunuh-asal-india-habisi-korban-pakai-roti-kalung

DENPASAR, NusaBali - Duo tersangka pelaku pembunuhan Gurmej Singh, 21 dan Ajaypal Singh, 21, mengungkapkan pengakuan baru.

Para tersangka yang merupakan warga negara India ini mengaku menghabisi Fitran Robby Firdaus di salah satu rumah kontrak di Jalan Tukad Bilok, Gang Bangeng, Denpasar Selatan pada Sabtu (13/5) tak hanya pakai balok kayu tetapi juga pakai roti kalung.

Roti kalung merupakan sejenis besi yang digunakan di jemari tangan untuk memukul lawan. Pengakuan ini setelah penyidik melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan keterangan dari kedua tersangka. Polisi melihat ada kejanggalan pada luka yang derita oleh korban. Selain itu hasil pemeriksaan dari dokter bahwa luka yang diderita korban ada yang disebabkan akibat benda tajam.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, Rabu (12/7) mengungkapkan keterangan awal kedua tersangka setelah berhasil ditangkap mereka menganiaya korban menggunakan kayu dan tangan kosong.

Setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi, pelaku dan juga berdasarkan hasil pemeriksaan yang dituangkan dalam surat keterangan dari rumah sakit yang memeriksa penyebab kematian korban akhirnya para pelaku mengakui melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan roti kalung.

"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua tersangka mereka mengakui selain memukul korban dengan kayu juga memukul korban menggunakan senjata jenis roti kalung warna silver. Keduanya mengaku senjata tersebut didapat dari korban Fitran Robby Firdaus. Keduanya memukul korban sebanyak tiga kali menggunakan senjata roti kalung tersebut," beber Kasi Humas.

Menurut keterangan para tersangka senjata warna silver tersebut terbuat dari logam seberat 500 gram. Senjata itu awalnya digunakan korban tetapi berhasil direbut para pelaku dan balik menyerang korban. Penganiayaan maut itu terjadi setelah mereka terlibat cekcok. Korban mengejek para prlaku dengan kata-kata kasar. Akibat adanya keterangan baru ini kedua pelaku harus menjalani pemeriksaan intensif lagi.

"Saat ini terhadap kedua tersangka kembali dilakukan pemeriksaan secara intensif untuk memastikan keterangan keduanya. Keterangan penggunaan senjata tajam ini didapatkan berawal dari kecurigaan setelah melihat kejanggalan luka pada tubuh korban. Selain itu hasil pemeriksaan dokter juga menunjukan luka akiba senjata tajam," pungkasnya. 7 pol

Komentar