Bendungan Sidembunut Kanan Ditutup

Penutupan tersebut pasti berdampak pada areal subak di wilayah Daerah Irigasi (DI) Sidembunut Kanan. Hal tersebut diungkapkan Fungsional Teknik Bidang Irigasi Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Perkim Bangli Ida Bagus Adnyana, Senin (10/7).

Pejabat asal Kelurahan Cemapaga, Bangli, ini mengatakan hujan deras yang terjadi tiga hari lalu menyebabkan beberapa bangunan irigasi tertimbun materal longsor. Antara lain, Empelan/bendungan Demulih, Kecamatan Susut, Daerah Irgasi Lumbuhan, Kecamatan Susut dan Daerah Irigasi Tampuagan, Kecamatan Tembuku, serta Daerah Irigasi Sidembunut Kanan, Kecamatan Bangli. Pembersihan materiil longsoran sudah dilakukan dengan libatkan krama subak. 

"Kondisi longsoran terparah terjadi di Bendungan Sidembunut Kanan, material longsor berupa bebatuan bercampur tanah dan pepohonan menutup akses air," ujarnya. 

Lanjut Ida Bagus Adnyana, untuk menghindari material longsor masuk terowongan air, maka dengan terpaksa bendung ditutup untuk sementara waktu. Karena, pihaknya khawatir jika material longsor masuk ke saluran irigasi akan menyulitkan proses pembersihan saluran tersebut. "Makanya kami melakukan penutupan bendung sementara, selama proses pembersihan bendungan dan saluran irigasi,” sebutnya. 

Penutupan sementara bendungan itu mengakibatkan aliran air ke areal subak terganggu. Daerah Irigasi Sidembunut Kanan mencakup beberapa subak, yakni Subak Sidembunut, Tegalalang dan Subak Tampe Dehe. 

Ditambahkan, langkah awal yang telah dilakukan menghindari material longsor masuk ke terowongan yakni melakukan pengurasan di hulu bendung. Diperkirakan dalam dua hari areal bendung bisa  dibersihkan. "Untuk mempercepat proses pembersihan material, nanti akan melibatkan krama subak,” ujarnya.7esa