Siswa Tercecer Jalur Zonasi Berharap Dapat SMP Negeri

GIANYAR, NusaBali

Puluhan siswa lulusan SD belum mendapatkan sekolah. Para calon siswa SMP yang tercecer di jalur zonasi ini berharap bisa masuk sekolah negeri. Orang tua calon siswa sampai mohon bantuan ke anggota DPRD Gianyar agar anaknya diterima di sekolah SMP yang diinginkan.

Salah satu orang tua siswa, mengatakan anaknya tidak lolos jalur zonasi. Menurut peta yang digunakan, alamat rumah dengan sekolah dinilai jauh. "Padahal sekolah SMP itu cukup dekat dengan rumah saya. Angkutan siswa sering antar jemput siswa di sini," ungkap sumber yang mengaku bernama Wayan, Rabu (5/7).

Wayan memberanikan diri bertemu anggota DPRD dapil Blahbatuh agar anaknya dapat sekolah. "Saya minta bantuan karena anak saya gelisah sebab teman-temannya sudah dapat sekolah, sementara dia belum," ujarnya.

Kadis Pendidikan Gianyar, I Made Suradnya saat dikonfirmasi membenarkan masih ada siswa hingga jelang tahun ajaran dimulai belum mendapatkan sekolah.

"Situasi ini setiap tahun terjadi. Masalahnya, siswa tidak mau sekolah di zona yang telah ditetapkan," ujar Suradnya. Menurut Suradnya, dari jumlah lulusan siswa SD tahun ini dibandingkan banyaknya SMP yang dibangun pemerintah, dipastikan tidak akan ada siswa tercecer.

"Dari jumlah sekolah sudah bisa menampung semua. SMP negeri di Kabupaten Gianyar sebanyak 27 sekolah. Tapi keinginan siswa cari sekolah favorit semua, tidak mau sekolah berdasarkan zonasi," jelas Suradnya.

Sementara siswa yang ingin sekolah favorit nilai rapor atau prestasinya tidak memenuhi standar. Dia berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini.

"Tidak akan ada siswa yang tercecer, nanti kami finalkan," janji birokrat asal Blahbatuh ini. Informasi di lapangan, sekolah yang menjadi favorit siswa SD yang akan masuk SMP yakni SMPN 1 Gianyar, SMPN 1 Blahbatuh, SMP 1 Sukawati, dan SMPN 1 Ubud. 7 nvi