Dinas PMPTSP Kota Denpasar Gelar Temu Usaha

Kepala Dinas PMPTSP Kota Denpasar Ida Bagus Benny Pidada Rurus, mengatakan kegiatan temu usaha yang digelar merupakan bagian dari strategi promosi bagi UMKM yang ada di Kota Denpasar. Sebab, UMKM saat ini membutuhkan kemitraan untuk mempromosikan produk mereka agar diketahui dan diterima masyarakat.

Selain itu, kata dia, kegiatan temu usaha juga sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investasi, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha, meningkatkan kapasitas dan kemampuan teknologi serta menciptakan peluang lapangan kerja baru.

"Temu usaha ini bagian dari strategi promosi, di mana yang dibutuhkan kemitraan antara pelaku UMK. Kenapa UMK karena sekarang kebijakan pusat bukan lagi melihat dari kecil ke menengah, namun usaha mikro dan kecil (UMK) yang diutamakan," jelasnya.

Menurut Gus Benny, ada tiga usaha ritel besar di Denpasar yang digandeng untuk menjadi mitra pelaku UMKM. Dengan begitu produk dari UMKM tersebut bisa dipasarkan. Ketiga ritel besar tersebut yakni Living World, Trans Studio Bali dan Freshindo. "Jadi ketiga ritel tersebut berkomitmen menampung produk UMKM. Hal itu dibuktikan dari penandatanganan kerja sama kemitraan untuk menampung produk UMKM khusus Denpasar," kata Gus Benny.

"Dengan kesepakatan ini, berapa yang diterima nantinya mereka yang akan memilah. Jadi pemilik UMKM juga antusias, karena selama ini kendala mereka tidak bisa memasarkan. Kami ingin utamanya usaha besar di Denpasar mau menerima UMKM untuk menambah pemasaran mereka agar tumbuh daya saing yang baik," harapnya.

Dalam temu usaha tersebut turut melibatkan 100 peserta yang terdiri dari 50 peserta dari perwakilan OPD dan 50 peserta dari pelaku usaha. Dalam temu usaha itu pula juga dihadirkan tiga narasumber, yakni Ketua HIPMI Kota Denpasar dr IPutu Wirama, Sekretaris Aprindo Budiman Antonius Sinaga, dan perwakilan BPD Cabang Gajah Mada I Gede Putu Surya Prawira. @ mis