nusabali

Oktober, BPN Sertifikatkan 575 Ruang Milik Jalan

  • www.nusabali.com-oktober-bpn-sertifikatkan-575-ruang-milik-jalan

AMLAPURA, NusaBali - Hingga Oktober 2023, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karangasem menargetkan pensertifikatan 575 bidang tanah rumija (ruang milik jalan). Dari jumlah itu,  230 bidang telah disertifikatkan atau 40 persen.

Kepala Kantor BPN Karangasem I Gusti Putu Darma Astika mengatakan hal itu di ruang kerjanya, Kamis (29/6). Dia menegaskan, Karangasem mesti tertib administrasi di bidang pertanahan, bukan saja menyertifikatkan lahan milik warga masyarakat. Pihaknya juga menyertifikatkan asel pemerintah, jalan, jembatan, dan peyangga jalan raya termasuk trotoar. Dengan demikian, aset negara/pemerintah jadi jelas. ‘’Oleh karena itu, berlaku larangan berjualan di trotoar di telajakan, apalagi mengambil bahu jalan,’’ ujarnya.

Kata dia, tahun 2022, BPN Karangasem telah menerbitkan sertifikat 651 bidang dari target 575 bidang. ‘’Tahun 2023, kami bertekad realisasi melampaui target, Oktober agar kelar semuanya," jelas mantan Kepala Bidang Pengukuran Kanwil  Badan Pertanahan Provinsi Maluku 2018-2020 ini.

Begitu juga, lanjut Darma Astika, target realisasi PTSL (Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap) tuntas Oktober 2023. Target ini maju dua bulan dari semula, Desember 2023. Sementara itu, Januari – Juni 2023 telah diselesaikan 3.041 bidang dari target 6.209 bidang. "Walau menemui banyak kendala di lapangan, tapi kami bertekad PTSL tuntas Oktober 2023. Caranya bersinergi dengan 75 perbekel dan 3 lurah," jelas I Gusti Putu Darma Astika.

Dia mengakui, ada beberapa desa yang realisasi PTSLnya masih nihil. Namun dia tak mau menjelaskan penyebab dan desa mana itu. Namun dia optimis PTSL akan tuntas dengan salah satu terobosannya, melakukan pengukuran dan pengecekan lahan menggunakan drone untuk foto udara. "Semua bidang tanah telah terpetakan, terutama yang jadi pilot project, di lima desa/kelurahan," tambahnya.

Lima desa/kelurahan itu, yakni Kelurahan Karangasem, Kelurahan Padangkerta, Desa Pertima, Desa Bukit dan Desa Tumbu. Tinggal mendatangi pemilik lahan yang belum bersertifikat, karena dalam peta gambar telah terbaca.

Darma Astika mengingatkan kepada warga yang telah memiliki sertifikat, tidak ada salahnya mengecek ke Kantor BPN untuk menghindari adanya sertifikat ganda.

Kini, 83.954 hektare luas Karangasem telah bersertifikat 80 persen, dan belum bersertifikat 20 persen atau sekitar 10.000 bidang.

Perbekel Macang, Kecamatan Bebandem, Ni Putu Dewi Suryanti mengaku tidak ada kendala dalam program PTSL di wilayahnya. "Kini kami sedang pemberkasan, secara teknis tidak ada kendala, dalam waktu dekat tuntas," jelasnya.7k16

Komentar