nusabali

Idul Adha, Pemkab Jembrana Siapkan Bantuan 6 Sapi dan 28 Kambing

  • www.nusabali.com-idul-adha-pemkab-jembrana-siapkan-bantuan-6-sapi-dan-28-kambing

NEGARA, NusaBali - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023, Pemkab Jembrana kembali menyiapkan bantuan hewan kurban. Total ada sebanyak 6 ekor sapi dan 28 ekor kambing yang disiapkan untuk dibagikan ke 34 masjid ataupun mushola yang tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana.

Guna memastikan kesehatan hewan kurban yang telah disiapkan di UD Fajar, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, itu dilaksanakan pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Jembrana, Senin (26/6). Pengecekan kesehatan disaksikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, didampingi sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Jembrana.

Menurut Bupati Tamba, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan hewan tersebut memenuhi persyaratan sebagai hewan kurban sebelum dipotong saat Hari Raya Idul Adha. “Kita ingin pastikan bahwa hewan kurban itu sehat dan telah memenuhi syariah Islam,” ucap Bupati Tamba.

Bupati Tamba menambahkan, anggaran untuk pengadaan hewan kurban pada Idul Adha 2023, tidak terkena refocusing. Untuk total anggaran pengadaan hewan kurban ini masih sama seperti tahun lalu. “Anggarannya tetap Rp 191 juta untuk 6 ekor sapi dan 28 ekor kambing,” ujar Bupati Tamba.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Distanpangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, mengatakan ada beberapa item pengecekan kesehatan yang dilakukan terhadap hewan kurban ini. Di antaranya meliputi performance atau tampilan.

“Kemudian pernapasan dan pencernaan. Termasuk kotorannya juga dicek. Dari pengecekan tadi, seluruhnya dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk kurban,” ucap Widarsa.

Widarsa menambahkan, saat pendistribusian dan pemotongan nanti, timnya juga akan dikerahkan melakukan pemeriksaan hewan kurban serentak se-Jembrana. Baik itu ke masjid, mushala ataupun pondok pesantren yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.

“Nanti akan ada pemeriksaan lanjutan, yakni ante-mortem dan post-mortem. Guna menjamin keamanan daging yang akan diberikan kepada masyarakat untuk dikonsumsi,” ucap Widarsa. 7 ode

Komentar