Cari Madu, Petani Jatuh dari Pohon 7 Meter

Kapolsek Busungbiu, AKP Ketut Wisnaya mengatakan, jenazah korban telah dibawa ke rumah duka di Desa Sepang Kelod, Busungbiu. Pihaknya telah mengunjungi rumah korban dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui kejadian itu. "Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," jela AKP Ketut Wisnaya, Minggu (18/6). 

Kata AKP Wisnaya, menurut informasi yang didapat, awalnya korban bersama saksi, Ketut Arta Dana, 40, berangkat ke hutan pada Sabtu pukul 06.00 Wita. Saksi maupun korban yang merupakan petani ini, bermaksud untuk mencari madu. Perjalanan dari rumah korban ke lokasi pencarian madu memakan waktu sekitar 7 jam. 

Ketika mereka tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 Wita, korban dan saksi beristirahat untuk memulihkan tenaga. Sekitar pukul 19.00 Wita, korban lalu memanjat pohon untuk mencari madu. Sementara saksi menunggu di bawah untuk menerima hasil panen. Namun, saat korban turun dari pohon setelah selesai memanen madu, sebuah dahan pohon yang dipegang tiba-tiba patah. 

Insiden ini mengakibatkan korban terjatuh dari ketinggian sekitar 7 meter dan membentur akar pohon yang menonjol di bawahnya. Ketika saksi memeriksa keadaan korban, korban sudah tidak sadar. Korban pun tewas karena mengalami luka akibat benturan keras setelah jatuh dari ketinggian. "Korban sudah meninggal dunia begitu dicek oleh saksi. Saksi kemudian memindahkan tubuh korban ke tempat yang lebih aman sebelum keluar hutan mencari sinyal telepon seluler dan meminta bantuan," jelas AKP Wisnaya. 

Warga yang menerima laporan kejadian langsung mendatangi lokasi. Jenazah korban lalu dievakuasi menggunakan tandu dan dibawa ke rumah duka. Terkait kejadian ini, pihak kepolisian meminta masyarakat agar selalu berhati-hati dan mempertimbangkan keamanan pribadi saat melakukan kegiatan di lingkungan yang berisiko, seperti memanjat pohon. 7mzk