nusabali

Sulit Air, Desa Bangli dan Baturiti Dibantu Pipanisasi

  • www.nusabali.com-sulit-air-desa-bangli-dan-baturiti-dibantu-pipanisasi

TABANAN, NusaBali - Warga Desa Bangli dan Baturiti di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan mendapat bantuan pipanisasi air bersih oleh Polres Tabanan. Kegiatan serangkaian HUT ke-77 Bhayangkara dipimpin langsung Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes.

Dalam proses pipanisasi dengan sumber air berasal dari Danau Beratan, tercatat 27 kepala keluarga (KK) di dua desa, tiga banjar yang mendapat bantuan pipanisasi. Saat ini dari rencana pipanisasi sepanjang 3,5 kilometer baru dikerjakan 1.000 meter. Pipanisasi dilakukan dengan cara menyambung pipa PDAM yang ada di Banjar Batusesa, Desa Candikuning, ke rumah warga. 

Kapolres Tabanan mengungkapkan, kegiatan pipanisasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Mabes Polri tentang pengadaan fasilitas air minum bersih. Sedangkan berdasarkan hasil pengamatan di lokasi kegiatan, masih ada warga yang belum mendapatkan air bersih untuk keperluan rumah tangga. 

“Untuk itu kami berusaha dengan menggandeng PT Tirta Investama Sembung Gede Kerambitan agar bisa memberikan bantuan dana CSR,” tutur AKBP Leo Dedy Defretes.  Hal ini disebut sebagai langkah awal dan tidak akan berhenti di lokasi ini saja akan tetapi  berlanjut ke tempat lain. 

Diawali dengan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Kehutanan dan PDAM Tabanan dalam hal ini Kepala Unit PDAM Baturiti. "Kegiatan ini juga merupakan wujud sinergitas yang terjaga dan terkelola dengan baik, sehingga memiliki dampak bermanfaat baik bagi masyarakat," jelasnya. 

Perbekel Desa Baturiti I Ketut Matra mengatakan warga yang dibantu ini memang kesulitan air bersih. Sempat diusulkan untuk bisa dijangkau PDAM khususnya warga di Desa Baturiti, namun memerlukan biaya Rp 7 juta per orang. 


Sebab lokasi rumah mereka jauh di bawah atau bisa dibilang tinggal di pepondokan (dalam hutan), namun memiliki kebun kisaran 1 hektare - 2 hektare. "Biayanya besar,  rumah warga kami ini letaknya berjauhan. Makanya dengan adanya program dari Polres bisa membantu," ujarnya. 

Selama ini warga yang tak dialiri air bersih ini lebih sering memanfaatkan air hujan dan membeli air. Sedangkan untuk sumber air di sekitaran tempat tinggal warga khususnya di Banjar Baturiti Kaja dan Banjar Pekarangan Desa Baturiti nihil.  "Sumber air susah, jadi lebih memanfaatkan air hujan. Kalau tidak ada hujan mereka beli. Mudah-mudahan program ini berhasil. Kalau berhasil warga hanya kena biaya sedikit sekitar Rp 2 juta lebih untuk menyambung pipa," katanya. 

Menurutnya warga yang belum terjangkau air bersih tak hanya 27 KK ini. Jika ditotal sampai ke Desa Bangli bagian selatan mencapai 50 KK. "Kami sudah koordinasikan tadi kepada Pak Kapolres untuk bisa dibantu lewat program ini. Katanya beliau juga akan berkoordinasi ke pemerintah Tabanan serta CSR yang ada," tegas Matra. 

Sementara perwakilan masyarakat yang disampaikan oleh Kawil Banjar Dinas Baturiti Kaja I Nyoman Astina memberi apresiasi kepada Polres Tabanan yang telah membantu masyarakat untuk meningkatkan air bersih.

“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kapolres Tabanan dan jajaran, demikian juga dengan pihak terkait lainnya yang telah membantu kami untuk mendapatkan air bersih guna keperluan rumah tangga," ungkapnya. 7des

Komentar