nusabali

Pipanisasi Air Bersih di Desa Ulakan, Songsong Musim Kemarau

  • www.nusabali.com-pipanisasi-air-bersih-di-desa-ulakan-songsong-musim-kemarau

AMLAPURA, NusaBali.com - Musim kemarau di Bali segera tiba. Kekhawatiran akan kesulitan air bersih menghantui warga Desa Ulakan. Namun, tahun ini, mereka tak perlu risau. Pertamina hadir membantu 200 keluarga di desa berlokasi di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem tersebut mendapatkan akses air bersih.

Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina dalam bentuk bantuan akses air bersih. Program ini diwujudkan dengan pemasangan pipa air bersih sepanjang 2,7 kilometer, dengan total panjang jaringan mencapai 5 kilometer.

"Program ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan jaringan air bersih desa yang telah kami lakukan sebelumnya," kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan Selasa (2/4/2024).

Fadjar menjelaskan, Pertamina memiliki 77 program sanitasi dan air bersih di seluruh Indonesia. Program ini telah membantu lebih dari 11.306 kepala keluarga mendapatkan akses air bersih.

"Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk terwujudnya 90% akses sanitasi layak, 100% akses air minum layak, dan 15% akses air minum aman pada akhir 2024," kata Fadjar.

Di Kabupaten Karangasem sendiri, terdapat 34 desa di 7 kecamatan yang terancam kesulitan air bersih saat musim kemarau. Bantuan Pertamina ini melalui Kelompok Pengelolaan Sitem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) Telaga Masari Desa Ulakan disambut antusias oleh warga Desa Ulakan.

Berdasarkan analisis Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Bali sudah memasuki musim kemarau pada pertengahan Maret 2024 secara bertahap di sejumlah wilayah yang terbagi dalam 20 Zona Musim (ZOM). Musim kemarau di Bali diperkirakan terjadi pada Maret-Juni kemudian puncaknya pada Juli-Agustus 2024.

"Pemasangan pipa air bersih ini menjadi jawaban dari kekeringan yang sudah kami alami selama ini. Sekarang, kami tidak khawatir lagi karena sudah ada air bersih untuk mencuci, memasak, dan mandi," kata I Ketut Sumendra, Perbekel Ulakan.

Pertamina tidak hanya fokus pada penyaluran BBM dan LPG, tetapi juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

"Di tahun 2024, Pertamina Patra Niaga telah merencanakan 15 program air bersih di beberapa wilayah di Indonesia. Ini merupakan bentuk nyata komitmen Perusahaan guna membantu Masyarakat dalam menanggulangi bencana kekeringan," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.

Program ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-6 dan ke-12.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan bahwa dalam menjalankan program air bersih desa selalu dimulai dengan tahapan pemetaan sosial (social mapping) agar bantuannya efektif dan tepat sasaran.

“Social Mapping adalah hal utama yang Pertamina lakukan dalam menentukan wilayah mana yang membutuhkan akses air bersih. Hal ini dilakukan untuk mengetahui beberapa aspek dan kondisi geografis. Diantaranya lingkungan, ekonomi, sosial dan hubungan kemasyarakatan di lokasi. Selanjutnya, akan dipetakan kembali secara teknis untuk kebutuhan fasilitas air bersih sebelum akhirnya bantuan diberikan,” terang Ahad.

Komentar