nusabali

Diancam Dibekukan, Putra Pegok Ngamuk

PSSI Bali: Wajib Didaftarkan Ulang

  • www.nusabali.com-diancam-dibekukan-putra-pegok-ngamuk

DENPASAR, NusaBali - Ancaman Asprov PSSI Bali yang akan membekukan klub Putra Pegok Denpasar disesalkan. Wakil Ketua Umum Putra Pegok, I Gusti Lanang Rai Buyana, geram dengan tudingan klubnya yang tiga musim berturut-turut tidak ikut kompetisi.

"Data dari mana menunjukkan Putra Pegok dikatakan absen 3 kali berturut - turut, kami minta secara tegas klarifikasi Asprov PSSI Bali," semprot Rai Buyana, Selasa (13/6). 

Dia menilai Asprov PSSI Bali sangat gegabah tanpa didukung data menyampaikan di depan Kongres PSSI Bali pada Minggu (11/6) jika Putra Pegok tidak ikut kompetisi berturut-turut sebanyak tiga kali, sehingga sesuai regulasi akan dibekukan oleh Asprov PSSI Bali. "Kami minta Asprov PSSI Bali memberikan klarifikasi, bahwa apa yang mereka sampaikan itu salah," tegas Rai Buyana. 

Pria yang kesehariannya sebagai eksekutif komite Askot PSSI Denpasar mengatakan, pada saat Asprov PSSI Bali menyatakan akan membekukan klub Putra Pegok Denpasar, tetapi ada juga pihak voter atau klub yang memberikan dukungan kepada Putra Pegok. 

Rai Buyana menduga dukungan tersebut lantaran mengetahui mengetahui Putra Pegok masuk sebagai anggota Asprov PSSI Bali sejak Ketua Umum dijabat I Ketut Suardana pada 2017. Pada 2017 dan 2019, Putra Pegok ikut kompetisi Liga 3 Zona Bali. 

Kemudian pada 2020 Asprov PSSI Bali tidak menggelar Liga 3 Zona Bali karena pandemi Covid-19. Selanjutnya pada 2021 dan 2022, Putra Pegok absen ikut kompetisi Liga 3 Zona Bali. “Dengan demikian Putra Pegok hanya tidak ikut dua kali berturut-turut,” klarifikasi Rai Buyanga yang juga anggota Polri ini. 

Sementara itu di tempat terpisah Ketum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana  mewajibkan Putra Pegok agar kembali mendaftar ulang untuk bisa ikut kompetisi.  Suardana mengakui ada beberapa klub yang brlum terdaftar di PSSI, walaupun sudah mengikuti kompetisi sejak lama. 

Kondisi inilah yang diperlukan langkah daftar ulang dengan pengesahan melalui kongres. Mekanisme ini, terang Suardana, bukan hal baru, karena sebelumnya Bali FC, PS Tunas Muda Ubud Gianyar, Sulut Bali FC yang telah mengikuti kompetisi sejak lama, harus didaftarkan ulang ke PSSI. 

"Putra Pegok perlu didaftarkan ulang dan Sekretariat Asprov PSSI Bali sudah berkoordinasi dengan delegasi Putra Pegok, jadi status Putra Pegok adalah tetap anggota Asprov PSSI Bali dan akan didaftarkan ke PSSI yang nantinya akan menjadi calon anggota PSSI," terang Suardana. 

Suardana yang juga owner Klub Tunas Muda Ubud Gianyar menegaskan Putra Pegok sudah bisa mengikuti kompetisi baik Liga 3 atau Piala Soeratin. Sekretariat Asprov Bali segera bersurat ke PSSI untuk pengesahan 5 klub baru dan pendaftaran ulang Putra Pegok pada kompetisi Liga 3," terang Suardana. 

Beberapa klub yang mendaftar di tahun 2017, terang Suardana, saat kepengurusan masih di bawah Gusti Putra Wirasana. Kata dia,  Putra Pegok juga belum terdaftar di sistem PSSI sehingga sejak tahun 2020 dilakukan pendaftaran ulang oleh Sekretariat Asprov Bali dengan melampirkan beberapa syarat termasuk rekomendasi domisili dari Askab/Askot. 7dek

Komentar