nusabali

Jalan Rusak di Buleleng Capai 300 Kilometer

  • www.nusabali.com-jalan-rusak-di-buleleng-capai-300-kilometer

SINGARAJA, NusaBali - Ruas jalan yang masih rusak di Kabupaten Buleleng tergolong masih pajang. Data dihimpun, total ruas jalan rusak di Buleleng mencapai 300 kilometer yang tersebar di beberapa wilayah.

Dengan anggaran untuk perbaikan jalan yang masih sangat terbatas, Pemerintah Buleleng pun menggunakan skala prioritas untuk melakukan perbaikan.

Yang terbaru, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng memperbaiki ruas jalan di Pura Segara Rupek, TPA Bengkala, dan perbaikan jembatan Manuksesa dan rehab jembatan Bakung.  "Kami hanya memiliki total anggaran Rp 20 miliar. Itu sudah digunakan untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang menjadi priorotas," kata Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha, Senin (12/6).

Kerusakan jalan di Buleleng memang masih banyak dikeluhkan warga. Salah satunya, jalan di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Kerusakan jalan di Desa Madenan tepatnya di Banjar Dinas Keduran viral di media sosial.  Kondisi jalan tersebut ada lubang di beberapa titik, hingga harus diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat di desa setempat.

Warga memperbaiki jalan yang berlubang itu dengan menimbunnya menggunakan tanah. Jalan tersebut diperkirakan rusak sejak dua tahun lalu, dengan panjang kurang lebih 2 kilometer. Adipta menyebut, jika anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki ruas jalan di Banjar Dinas Keduran itu kurang lebih mencapai Rp 12 miliar.

"Anggaran kami terbatas, kami sudah mengusulkan ke Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat agar Buleleng diberikan tambahan dana untuk perbaikan jalan di Buleleng," imbuh Adipta

Sebelumnya, jalan penghubung Desa Bukti dengan Desa Tunjung di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng juga rusak parah. Warga pun sempat menanam pohon pisang agar pemerintah segera memperbaiki.  Jalan itu masuk dalam pemetaan Dinas PUTR Buleleng. Namun demikian, ia menyebu jalan itu belum bisa diperbaiki tahun. Jika diperbaiki, jalan sepanjang 15 meter di desa Bukti itu akan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar.

"Sebenarnya penanganan sudah sempat kami lakukan 2019 lalu. Namun perbaikannya hanya pada bagian atas. Sekarang ruas jalan yang bagian bawah yang rusak. APBD kita banyak terserap untuk Pemilu. Jadi perbaikan memang tidak bisa kami lakukan dalam waktu bersamaan, harus bertahap karena anggaran yang dimiliki terbatas," pungkasnya. 7mzk

Komentar