nusabali

Kartu BPJS Non Aktif Dipertanyakan

  • www.nusabali.com-kartu-bpjs-non-aktif-dipertanyakan

Eksekutif mesti berkoordinasi dengan pihak pengelola BPJS untuk menertibkan kartu BPJS non aktif ini. 

AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah anggota DPRD Karangasem menemukan dan mempertanyakan adanya sejumlah kartu BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) kesehatan non aktif. Dampaknya, banyak masyarakat tidak dapat pelayanan kesehatan sesuai layanan BPJS Kesehatan.

Banyak pula warga telah meninggal namun kartu BPJSnya masih aktif karena belum ada pemutahiran data. "Eksekutif mesti berkoordinasi dengan pihak pengelola BPJS untuk menertibkan kartu BPJS non aktif ini," jelas anggota DPRD Karangasem I Made Juita, dalam rapat pembahasan Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022 di Ruang Rapat DPRD Karangasem, Selasa (6/6).

Kata dia, DPRD berupaya mencari tahu sehingga banyak temuan kartu BPJS tidak aktif. Hal itu ketahuan setelah warga bersangkutan berobat ke RSUD Karangasem. Anehnya lagi, lanjut anggota Fraksi NasDem ini, anggaran untuk premi BPJS selama ini telah dibayar. Tercatat di Karangasem yang telah terdaftar memiliki kartu BPJS Kesehatan 515.329 jiwa atau 98,58 persen, dari 522.792 jiwa.

Anggota DPRD dari Fraksi Golkar I Nyoman Sumadi juga mempertanyakan, adanya kartu BPJS non aktif. Belakangan ini dirinya sempat membantu mengurus warga masyarakat menjalani rawat inap, atas nama Ni Nengah Suwita,48, dari Banjar Pakel, Desa Gegelang, Kecamatan Manggis. Ternyata kartu BPJS pasien ini telah non aktif. Saat hendak mengaktifkan kembali kartu BPJS, pasien keburu meninggal. "Kenapa bisa non aktif, di mana masalahnya?" tanya anggota DPRD dari Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis ini.

Mestinya, menurut anggota DPRD dari Fraksi Golkar I Komang Rena, eksekutif hendaknya mensinkronisasi data BPJS. "Tiap tahun laporannya kekurangan biaya premi BPJS, kenyataannya banyak kartu non aktif," kata politisi dari Banjar/Desa Pempatan, Kecamatan Rendang.

Ketua DPRD I Wayan Suastika yang memimpin rapat itu, mengatakan rapat ini bersifat evaluasi kegiatan. "Nanti kami menggelar rapat kerja, khusus mengundang pengelola BPJS," jelas I Wayan Suastika.

Hal senada dikatakan Sekda I Ketut Sedana Mertha yang dalam rapat itu mengkjoordinasikan eksekutif. "Ya, nanti menggelar rapat tersendiri, membahas tentang keberadaan kartu BPJS yang aktif dan non aktif," ujar Sedana Mertha.

Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karangasem I Komang Daging mengaku tidak pegang data secara detail mengenai kartu BPJS yang aktif dan non aktif. "Kami kan tugasnya mendaftarkan warga agar memiliki kartu BPJS, kemudian mengaktifkan. Mengenai berapa kartu yang aktif dan non aktif, nanti kita bicarakan dengan pengelola BPJS," jelas pejabat dari Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat ini.7k16

Komentar