nusabali

Air Terjun Separuh Hangat, Separuh Dingin, Masih Minim Pengunjung

  • www.nusabali.com-air-terjun-separuh-hangat-separuh-dingin-masih-minim-pengunjung

Dari jalan raya ke lokasi air terjun jaraknya hanya sekitar 2 kilometer, tetapi mesti ditempuh 1 jam 20 menit, karena jalannya terjal. Karenanya, dalam sebulan hanya sekitar 10 pengunjung yang datang. 

Keunikan Air Terjun Yeh Anget Kubu Salya di Desa Sukawana, Kintamani, Bangli 

BANGLI, NusaBali
Selain terkenal dengan Pura Penulisan (Pura Tegeh Koripan), ternyata di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Bangli, juga memiliki potensi objek wisata tirta berupa air terjun. Air terjun yang berada di Dusun Kubu Salya, ini memiliki keunikan, yakni separuh airnya hangat dan separuh dingin. Karena berada di Dusun Kubu Salya, warga setempat menyebutnya Air Terjun Yeh Anget Kubu Salya.

Namun karena untuk mencapai lokasi air terjun tersebut medannya terjal, air terjun tersebut belum banyak menyedot pengunjung. 
Air terjun dengan ketinggian sekitar 30 meter ini, memiliki keunikan. Air yang jatuh dari tebing sebelah timur ini, di sisi kiri airnya terasa hangat, sedangkan sisi kanan, airnya dingin.

Mantan Fasilitator Desa Sukawana Ketut Sukawan, mengemukakan, air terjun tersebut pada sisi kirinya terasa hangat, bahkan hangatnya masih bisa dirasakan pada kubangan di bawahnya. 

“Kalau kita mandi di air terjun tersebut, pada bagian sisi kiri air terjun akan ada gerimisan air hangat, kira-kira suhunya mencapai 30 derajat Celcius. Kemudian pada sisi kanannya terasa cukup dingin,” ucapnya, Sabtu (26/12).

Tetapi hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab pastinya, kenapa air itu bisa sebagian hangat sebagian dingin. Namun dia yakin air hangat itu karena ada pengaruh belerang atau karena sebab lainnya. “Untuk memastikan apa penyebabnya harus lewat uji laboratorium,” imbuh Sukawan.

Kata dia, mengenai jalur untuk menjangkau air terjun tersebut memang agak ekstrem, sehingga cocok untuk para petualang. Sedangkan, jarak tempuhnya mencapai sekitar 2 kilometer, yakni dari jalan raya yang berada di atas tebing. Karena medannya yang terjal, untuk menempuh jarak tersebut diperlukan waktu sekitar 1 jam 20 menit (80 menit). “Kelelahan dan rasa capek akan sirna ketika pengunjung dapat menikmati dinginnya udara pegunungan, suasana yang sejuk khas hutan dan segarnya mata air terjun ini,” tuturnya.

Sukawan berharap agar pihak terkait bisa menata tempat tersebut, terutama menyediakan jalan untuk akses menuju lokasi. Dengan demikian wisatawan akan bisa leluasa berkunjung ke Air Terjun Kubu Salya. 
“Karena sulitnya menjangkau lokasi, jumlah kunjungan masih minin, setidaknya selama 1 bulan rata-rata 10 orang pengunjung,” ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Bina Objek Disbudpar Bangli I Wayan Bona, mengaku pihaknya sudah meninjau langsung ke lokasi. Dia juga membenarkan kalau Air Terjun Yeh Anget Kubu Salya, memang memiliki air panas dan dingin. “Ketika kami ke lokasi, medannya memang cukup terjal,” ujarnya.

Bona menambahkan, berkat adanya bantuan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata Tahun 2013 lalu, yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli, jalur menuju lokasi Air Terjun Yeh Anget Kubu Salya baru bisa tertata sepanjang 1 kilometer dengan rabat beton. “Sedangkan sisanya masih berupa jalan setapak. Hal ini juga dibantu kerja keras masyarakat secara swadaya, bergotongroyong membuat jalan menuju lokasi air terjun,” katanya. 
Untuk penataan lebih lanjut pihaknya tengah memperjuangkannya. 7 w

Komentar