Daftarkan Bacaleg ke KPU Bali, Golkar Dikawal 1.000 Simpatisan

DENPASAR, NusaBali.com - Seribuan simpatisan turut mengawal pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg)Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bali ke KPU Provinsi Bali, di Jalan Tjok Agung Tresna Denpasar pada Minggu (14/5/2023) sekitar pukul 16.00 Wita.

Selain dikawal sekitar 1.000 simpatisan, kedatangan  Partai Golkar ke KPU Bali menggunakan  tiga dokar yang mengantar sampai pintu kesekretariatan KPU Provinsi Bali.

“Kami ke sini diantarkan berdasarkan filosofi yaitu menegakkan, memenangkan kebenaran dan keadilan. Maka dari itu kami naik dokar dengan figur Krishna sebagai kusir atau pengendalinya, kekuatan bayu sebagai pemotivasinya. Tetapi ternyata masyarakat yang ingin ikut luar biasa, baik itu dari para petani dan para UMKM yang kami bina,” jelas Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry.

Lebih lanjut ia jelaskan, pada tahun 2024, Golkar menargetkan bisa meraih 13 kursi. Sebelumnya, pada Pemilu 2019 di Bali, pihaknya bisa meraih 8 kursi. Sementara, peluang di DPR RI, pihaknya menargetkan bisa meraih 3 kursi dari 2 kursi pada tahun 2019.

Sayangnya, Sugawa Korry pun tak dapat membeberkan dapil mana yang berpotensi untuk penambahan kursi tersebut.

“Kami berharap yang lebih penting yaitu terwujud keseimbangan kekuatan sosial politik sehingga terjadi adu ide dan gagasan dan tidak terjadi dominasi atau mayoritas tunggal. Kami berharap masyarakat meletakkan komitmen politiknya pada posisi ini. Mohon ijin kami tidak bisa sampaikan dapil yang berpotensi itu, karena itu adalah strategi internal kami,” ujarnya.

Sugawa Korry tak lupa menjelaskan, pihaknya mendaftarkan 55 Bacaleg sementara dari DPD Golkar Bali. Dimana, diantara 55 Bacaleg tersebut, ada 8 doktor yang terdaftar menjadi Caleg di Provinsi ataupun Kabupaten dan Kota dan sisanya diisi oleh Caleg lulusan S1 dan S2.

Hal ini disebutkannya karena Partai Golkar mengedepankan Kualitas SDM di parpolnya. Ia menilai, kualitas adalah sebuah ciri yang ingin di kedepankan dan berharap perjuangan mewujudkan politik kesejahteraan di Bali ini bisa terwujud dan muaranya adalah pada Pemilu di tahun 2024 yang bersih, jujur, adil, damai. Sehingga lahir calon-calon pemimpin yang berkualitas dan mampu melakukan pertarungan ide dan gagasan.

“Daftar calon sementara ini berproses melalui mekanisme pembahasan atas dasar Juklak 011 dan PO 05. Semua yang kami daftarkan sudah tentu akan diverifikasi dan mereka semua siap untuk bertarung dalam Pileg 2024 dengan mengusung suatu moto perjuangan yaitu memajukan politik kesejahteraan melalui doktrin sebagai implementasi dari doktrin karya dan kekaryaan,” pungkasnya. *ris